Sigli - Dalam upaya mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Bakti berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Pidie menyelenggarakan pelatihan pertanian hidroponik. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah mereka bebas nanti.
Kepala Lapas Kota Bakti, Arip Herdian, mengungkapkan bahwa pembinaan kemandirian seperti ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses pemasyarakatan. "Pelatihan hidroponik ini tidak hanya sekedar mengajarkan keterampilan bertani, tetapi juga memberikan bekal mental yang kuat bagi warga binaan. Kami ingin mereka memiliki harapan dan tujuan hidup yang jelas setelah bebas nanti," ujar Arip.
Melalui pelatihan ini, diharapkan warga binaan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya tanaman secara hidroponik. Keterampilan ini sangat relevan dengan perkembangan pertanian modern dan dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi warga binaan untuk hidup lebih mandiri.
Dengan adanya kerjasama antara Lapas Kota Bakti dan Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, diharapkan program pembinaan kemandirian ini dapat berjalan dengan efektif dan berkelanjutan. Ke depannya, diharapkan semakin banyak program serupa yang dapat dilaksanakan untuk mendukung upaya pemasyarakatan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
