Pamekasan - Lembaga Pemasyarakatan tidak seseram yang dibayangkan. Itulah ungkapan untuk Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim pada siang hari ini.
Dikarenakan sekelompok Warga Binaan yang digawangi petugas membentuk grup musik yang dilaunching pada hari ini dengan nama "Swara Pastika Band" Band yang digagas oleh Kepala Lapas Narkotika Pamekasan Yan Rusmanto ini lain dari pada yang lain. Dikarenakan kolaborasi personil antara petugas dan warga binaan, dimana digawangi oleh petugas atas nama Saifullah dan Saifuddin serta beberapa Warga binaan yang sudah mengikuti pembinaan kepribadian dan juga rehabilitasi, Selasa (10/01/2023).
Kegiatan diawali dengan pemotongan pita oleh kepala kantor wilayah kemenkumham jatim Imam Jauhari, dilanjutkan dengan penandatanganan batu prasasti dan penyerahan Sertifikat Pencatatan Hak Cipta dari Kakanwil kepada Kalapas tentang lagu Jinggle WBK Lapas Narkotika Pamekasan Bersahaja ciptaan saudara Saifuddin dan Saifullah berkolaborasi dengan Warga Binaan dalam penggarapan musiknya.
Tidak ketinggalan, band Swara Pastika juga melaunching singgle pertama dengan judul "Pegat Sepihak" Yang menceritakan kisah hidup warga binaan.
Yan Rusmanto selaku Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekaaan, Kanwil Kemenkumham Jatim dalam sambutannya.
“Band ini terbentuk karena hasil kolaborasi yang baik antara petugas dan warga binaan yang memang mengikuti kegiatan positif ataupun pembinaan kepribadian khususnya bagian dari program rehabilitasi, sehingga memberikan ketrampilan bagi warga binaan agar berprestasi,” ujarnya
"Kali ini Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim menghadirkan kegiatan, kerjasama, kekompakan serta melatih warga binaan yang disiplin. Kerja keras dan sikap positif dari warga binaan tersebut diberikan nama Swara Pastika Band," jelasnya.
"Ini merupakan bukti nyata dari jajaran UPT Pemasyarakatan seluruh Indonesia khususnya di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim dalam membina dan mendidik Warga Binaan Pemasyarakatan untuk berkarya. Meskipun di balik terali besi dengan kondisi terbatas, kreativitas tetap tanpa batas," pungkasnya.
(Humas Lapas Narkotika Pamekasan)