Nusakambangan -- Dengan semangat dan antusias yang tinggi Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Nusakambangan mengikuti pelatihan beladiri kempo, Kamis (30/11/2023).
Shorinji Kempo atau yang populer di Indonesia dengan nama Kempo merupakan seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini diciptakan pada tahun 1947 oleh Doshin So untuk sistem pelatihan dan juga pengembangan diri.
Bela diri Shorinji Kempo mempunyai tiga manfaat yaitu untuk pelatihan mental, pelatihan dan pertahanan diri dan kesehatan. Selain itu, Kempo juga mengajarkan berbagai hal positif bagi siapa saja yang mengikutinya.
Sebagai seni bela diri tertua, Kempo merupakan akar dari seni bela diri lainnya seperti Judo, Karate, Jiu Jitsu, dan Aikido. Perlu kamu ketahui juga jika Kempo merupakan olahraga bela diri yang mempunyai program dan capaian yang bersifat ilmiah.
Teknik bela diri ini terbagi menjadi dua yaitu Goha dan Juho. Goha adalah teknik bela diri yang bersifat keras, memuat unsur tendangan, pukulan dan juga tangkisan. Sedangkan Juho adalah teknik bela diri yang bersifat lunak, memuat unsur kuncian, bantingan, tangkapan dan juga lemparan.
Teknik Juho sangat cocok untuk menjatuhkan lawan tetapi tidak menguras banyak tenaga. Menggunakan teknik ini bisa mematahkan bagian tubuh lawannya karena berfokus pada titik kelemahan manusia.
Teknik-teknik Kempo sangat bervariasi, seperti teknik bantingan, kunci-kuncian, tendangan maupun pukulan. Jurus-jurusnya akan mengarah pada titik lemah (titik-titik yang mematikan tubuh manusia) sehingga sangat berguna jika kamu gunakan untuk pertarungan yang sesungguhnya.
Penciptaan seni bela diri ini tidak hanya untuk membuat orang menjadi kuat secara fisik dan menjadikannya petarung berteknologi tinggi dalam kompetensi. Dalam prakteknya, Kempo akan menjadikan pengikutnya untuk memiliki kekuatan sejati dan menjadi manusia seutuhnya yang kuat mental dan fisik.
