Namlea, INFO_PAS -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea kini mempunyai pedoman tertulis mitigasi bencana alam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku. Pedoman tersebut diberikan dalam bentuk buku saku yang diserahkan langsung Analis Kebencanaan BPBD Provinsi Maluku, Julian Kayadoe, Minggu (27/10).
Buku pertama yang berjudul "Mengenal Tsunami & Gempa Bumi" memuat berbagai informasi tentang gempa bumi dan tsunami, serta langkah tanggap yang harus diambil saat menghadapi bencana tersebut. Selain itu, terdapat juga buku berjudul "Air Turun Naik di Tiga Negeri" yang mengulas sejarah terjadinya tsunami di tiga daerah di Maluku, tepatnya pada tahun 1950.
"Kami memberikan buku ini dengan harapan agar para petugas dan warga binaan di Lapas Namlea dapat memahami dan mengenali bencana alam, serta menyadari pentingnya langkah mitigasi yang dilakukan sejak dini. Buku ini juga bisa menjadi pengingat bahwa Maluku merupakan daerah rawan bencana, terbukti dengan adanya peristiwa-peristiwa bencana besar di masa lalu," ungkap Julian.
Sementara itu, Kepala Lapas Namlea, Ilham, menyampaikan terima kasih kepada BPBD Maluku atas pemberian buku saku mitigasi bencana untuk jajarannya. Ia mengapresiasi pemberian ini, mengingat Lapas memiliki risiko tinggi dalam berbagai aspek, sehingga pengetahuan mengenai mitigasi bencana sangat diperlukan.
"Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua, sehingga ke depannya kami lebih siap menghadapi situasi darurat ketika terjadi bencana," ujar Kalapas.
Sebelumnya, Lapas Namlea juga telah mengundang pihak BPBD Maluku untuk menggelar sosialisasi mitigasi bencana alam dan praktik simulasi bencana bagi warga binaan dan petugas. Selain itu, telah ditentukan titik-titik jalur evakuasi di setiap area lapas untuk mempercepat mobilisasi saat terjadi bencana. (Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H