Kanwil Kemenkumham Maluku ikuti Webinar Series II bertajuk "Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM," yang dilaksanakan secara virtual pada Kamis (29/8). Webinar ini merupakan kelanjutan dari seri sebelumnya dan menghadirkan Aba Subagja, Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), sebagai narasumber utama.
Namlea, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIIDalam kesempatan tersebut, Aba memaparkan materi mengenai "Karir dan Kinerja Jabatan Fungsional Sebagai Penggerak Pembangunan ASN Berakhlak." Ia menyampaikan berbagai poin penting terkait pengelolaan, pengembangan karir, serta transformasi dalam Jabatan Fungsional (JF) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Aba menekankan bahwa pengelolaan kinerja ASN harus dilakukan dengan serius untuk memastikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi.
"Pelaksanaan kinerja Jabatan Fungsional harus melibatkan dialog kinerja antara atasan dan pegawai. Melalui dialog ini, ekspektasi dan ukuran keberhasilan dapat diselaraskan sehingga kinerja individu dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan organisasi," ujar Aba Subagja.
Selain itu, Aba menjelaskan bahwa instansi pembina bertanggung jawab untuk memastikan standar kualitas dan profesionalitas jabatan, serta mengembangkan konten pembelajaran, strategi, dan program pengembangan kompetensi ASN.
"Instansi pembina adalah mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia di instansi pemerintah. Mereka memiliki peran penting dalam menyusun dan melaksanakan program yang memastikan ASN memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan," tambahnya.
Lebih lanjut, ia membahas berbagai jalur karir yang tersedia bagi ASN, termasuk jalur vertikal, horizontal, dan diagonal. Ia menyatakan bahwa transformasi pola kerja dalam Jabatan Fungsional merupakan langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
"Transformasi ini harus mencakup evaluasi dan penyederhanaan regulasi, konversi jabatan, serta penyesuaian standar kompetensi. Dengan demikian, kita dapat memastikan ASN selalu siap menghadapi perubahan dan perkembangan kebutuhan organisasi," jelasnya.
Webinar ini ditutup dengan diskusi mengenai pengembangan karir dan mobilitas talenta bagi ASN. Aba menekankan pentingnya pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi ASN, serta mendorong mobilitas talenta antar-jabatan atau antar-instansi sebagai bagian dari strategi pengembangan karir.
"Pengembangan karir ASN bukan hanya soal kenaikan pangkat atau promosi, tetapi juga bagaimana setiap ASN dapat terus meningkatkan kapasitas diri melalui berbagai kesempatan yang ada, termasuk mobilitas talenta. Dengan demikian, kita akan memiliki ASN yang tidak hanya kompeten tetapi juga adaptif dan siap berinovasi," tutup Aba. (Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H