Namlea, INFO_PAS - 6 Orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea mengikuti Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) dari Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Ambon. Litmas dilaksanakan oleh 3 orang PK Bapas, La Ode Rinaldi Muchlis, Milza Titaley, dan Feni Soplanit, Jumat (17/11).
Dalam pelaksanaannya, 6 orang Warga Binaan tersebut diwawancarai PK Bapas mengenai latar belakang keluarga, pendidikan, kehidupan sosial, faktor penyebab pidana, hingga hasil pembinaan yang didapatkan selama menjalani pidana.
Mustafa La Abidin selaku Kepala Subseksi Pembinaan menjelaskan Litmas merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi Warga Binaan sebelum diusulkan program integrasi.
"Sebelumnya kami telah mengirimkan permintaan kepada pihak Bapas dan hari ini ditindaklanjuti dengan kedatangan PK untuk melaksanakan Litmas Cuti Bersyarat (CB) terhadap 6 orang Warga Binaan. Keenam Warga Binaan tersebut kami mintakan Litmas karena telah mendekati 2/3 masa pidananya yang berarti harus segera diusulkan CB," tutur Mustafa.
Lebih lanjut kata Mustafa, hasil Litmas menentukan keberlanjutan pengusulan program integrasi bagi Warga Binaan. Hal itu berdasarkan informasi dan data yang digali selama mengikuti Litmas. Apabila dalam analisa PK Warga Binaan berperilaku baik dan aktif mengikuti program pembinaan, maka program tersebut layak direkomendasikan.
"Banyak aspek yang dinilai dalam Litmas jadi Warga Binaan harus betul-betul mengikutinya dengan baik karena sangat berpengaruh terhadap penilaian PK sebelum memberikan kelayakan program integrasi," tambah Mustafa.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kalapas Namlea, Supardy Djaya berterima kasih atas pelaksanaan Litmas dari PK Bapas Ambon. "Kami berterima kasih kepada Pihak Bapas yang telah merespon dengan baik permintaan Litmas kami. Dengan adanya Litmas, dapat menjadi parameter kami dalam melaksanakan pembinaan terhadap Warga Binaan," ucap Supardy. (Humas)
