Mohon tunggu...
Humas Lapas Martapura
Humas Lapas Martapura Mohon Tunggu... Penegak Hukum - seputar cuitan dan info Lapas Martapura Kemenkumham Sumsel

Cuitan Tentang Lapas Kelas IIB Martapura Kemenkumham Smsel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masih Dalam Suasana Natal, Warga Binaan Lapas Martapura Kembali Ikuti Ibadah

30 Desember 2024   22:11 Diperbarui: 30 Desember 2024   22:11 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Martapura -- Meski Perayaan Hari Raya Natal telah berlalu, namun kebahagian kasih Natal masih dirasakan oleh Warga Binaan Lapas Kelas IIB Martapura dengan mengikuti kegiatan Ibadah Natal dan Tutup Tahun 2024, Senin (30/12).

Bertempat di Ruang Kasi Binadik dan Giatja, sebanyak 6 Warga Binaan Nasrani mengikuti kegiatan Ibadah Natal bersama Yayasan Pendidikan Warga Binaan Pemasyarakatan (YPWBP) Cahaya Kasih secara virtual melalui aplikasi zoom.

humasInput Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))
humasInput Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))
Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan yang diwakili oleh Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Erwedi Supriyatno.
Erwedi dalam sambutannya mengingatkan pentingnya memanfaatkan momen Natal untuk memperbaiki diri dan berbagi kasih kepada sesama.

"Mari kita jadikan Natal ini sebagai momen untuk berbuat baik, berbagi perhatian kepada mereka yang kurang beruntung, dan mempertahankan semangat Natal dalam kehidupan kita. Semoga berkah Natal menjadi berkah bagi semua, terutama bagi warga binaan yang menjalani pembinaan," ujarnya.

Pdt. Daniel Alexander Harijadi dari YPWBP Cahaya Kasih yang memimpin kebaktian berbicara tentang karakter mengampuni, sambil mengingatkan jemaat akan kisah Yesus Kristus saat Perjamuan Kudus.

Humas
Humas
"Makna dari darah dan daging itu adalah kehidupan manusia yang jatuh ke dalam dosa secara berulang kali. Oleh karena itu, Tuhan harus menyamakan diri-Nya seperti manusia, turun ke dalam kerajaan maut, dan bangkit pada hari ketiga, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, seperti yang tertulis dalam Yohanes 3:16," ungkapnya.
Firman yang disampaikan oleh Pdt. Daniel Alexander ini menjadi motivasi bagi setiap orang untuk tidak jatuh ke dalam dosa secara berulang kali, terutama saat menghadapi tantangan atau situasi sehari-hari.

Humas
Humas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun