Mohon tunggu...
Lapas Kelas IIB Klaten
Lapas Kelas IIB Klaten Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Lapas Klaten membina, mengayomi dan melayani narapidana yang sedang menjalani proses pidana, untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan tidak melakukan kejahatan kembali, sehingga dapat kembali diterima dimasyarakat.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Motto kami ialah KEREN yaitu KOMITMEN, EMPATI, RAMAH, ENERGIK, NO PUNGLI.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Pemantauan Pembinan di Lapas Klaten Sekarang Lebih Mudah dengan Digimon

29 Maret 2023   10:50 Diperbarui: 29 Maret 2023   10:54 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KLATEN, INFO_PAS - DIGIMON atau Digitalisasi Monitoring merupakan sebuah inovasi baru dari Lapas Klaten dalam menghadapi era modernisasi 4.0. Adapun inovasi  DIGIMON atau Digitalisasi Monitoring ini merupakan sebuah barcode untuk mengontrol pembinaan warga binaan yang ada Di Lapas Klaten.

DIGIMON (Digitalisasi Monitoring) mulai digunakan pada akhir bulan Maret 2023. Adapun sistematika penggunaan DIGIMON (Digitalisasi Monitoring) ini yaitu dengan memberikan barcode pada kartu BRIZZI (uang elektronik yang biasa digunakan sebagai kartu belanja) masing-masing WBP yang nantinya dapat digunakan untuk scan kehadiran dalam setiap kegiatan pembinaan yang diadakan oleh Lapas Klaten.

Dok. Humas Lapas Klaten
Dok. Humas Lapas Klaten
Scan barcode dari kartu BRIZZI WBP dilaksanakan oleh Petugas pendamping pembinaan. Sehingga otomatis hasil scan barcode tersebut akan tampil di monitor yang ada di ruang Registrasi dan Binadik.


"Inovasi DIGIMON (Digitalisasi Monitoring) ini sangat efektif dan sangat membantu dalam kegiatan pembinaan. Input data SPPN juga lebih mudah dan cepat karena pegawai dapat secara langsung memantau kegiatan pembinaan yang diikuti WBP tanpa harus melakukan absensi secara manual," tutur Ahmad Rivangi selaku Kasi Binadik dan Giatdja.

Sampai saat ini, pemberian barcode pada BRIZZI sebagai bentuk DIGIMON (Digitalisasi Monitoring) masih berlaku pada sebagian WBP dan akan dilaksanakan secara bertahap pada semua WBP, sehingga kegiatan pembinaan akan berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun