Lapas Klaten Berikan Reward dan Punishment Guna Memacu Kinerja dan Disiplin ASN

KLATEN, INFO_PAS - Dalam rangka untuk memacu peningkatan kinerja dan disiplin, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Klaten kembali berikan Reward dan Punishment kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), pada Rabu (23/11)

Bertempat di halaman tengah, Kepala Lapas Klaten Ahmad Fauzi berikan penghargaan kepada 1 orang ASN teladan. ASN yang menerima penghargaan tersebut adalah Dony Prayudi yang bertugas sebagai Pengelola Sistem Database Pemasyarakatan.

Dalam sambutanya Ahamad Fauzi mengucapkan selamat kepada ASN yang mendapatkan reward dan berharap dapat memacu para ASN lain untuk dapat bekerja lebih baik lagi.

Kalapas memberikan amanat kepada ASN Lapas Klaten (Dok. Humas Lapas Klaten)

"Saya mengucapkan selamat kepada pak Dony, kami mengharapkan ASN lain dapat saling bersaing dalam memberikan kinerja terbaik. Sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat," tuturnya.

Dengan diterapkanya reward dan punishment diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kedisiplinan kerja, menjadi stimulus bagi ASN untuk meningkatkan kinerja, sebagai penghargaan bagi ASN yang telah bekerja dengan baik, memberikan efek jera bagi ASN yang melakukan kesalahan, mencegah prilaku ASN yang tidak sesuai prosedur, dan menjamin terpenuhinya hak bagi penerima layanan.

Kalapas memberikan amanat kepada ASN Lapas Klaten (Dok. Humas Lapas Klaten)

Pada kesempatan ini juga Ahmad Fauzi berpesan agar setiap ASN untuk selalu tetap waspada dan peka terhadap lingkungan, sehingga dapat meminimalisir gangguan keamanan yang dapat timbul didalam Lapas Klaten.

"Pada kesempatan ini saya juga berpesan kepada seluruh ASN lapas klaten untuk lebih waspada terhadap kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban sekecil apapun. Kita harus lebih teliti dan waspada kepada gerak-gerik Warga Binaan yang mencurigakan. Mari kita jaga dan pertahankan situasi kondusif yang ada di Lapas Klaten," kata Ahmad Fauzi.

Menutup apel pagi, Ahmad Fauzi kembali berpesan kepada setiap ASN untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada Warga Binaan maupun Masyarakat.

"Dengan adanya reward dan punishment ini diharapkan seluruh ASN dapat mengubah mengubah mindset dan membangun budaya kerja baru menuju satuan kerja WBK/WBBM. Kita merupakan satu keluarga dan satu tim, jangan hanya mengandalkan 1 atau 2 orang saja, semua ASN harus ikut berpartisipasi dan bahu-membahu dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada Warga Binaan maupun Masyarakat," tutupnya (ffa).