Palembang - Lapas Kelas I Palembang menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian warga binaan dengan menyelenggarakan program pelatihan keterampilan berupa budidaya perikanan, pertanian palawija, dan hidroponik. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar dan meningkatkan keterampilan agar warga binaan dapat memiliki bekal yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat setelah masa hukumannya berakhir.
Kepala Lapas Kelas I Palembang, Yulius Sahruzah, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan warga binaan dalam menghadapi tantangan setelah bebas. Dengan mengajarkan keterampilan budidaya perikanan, pertanian palawija, dan hidroponik, diharapkan warga binaan dapat memiliki pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di sektor pertanian dan perikanan.
"Kami sangat berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam meningkatkan kemandirian warga binaan. Dengan mengembangkan keterampilan di bidang budidaya perikanan, pertanian palawija, dan hidroponik, kami berharap mereka dapat memiliki peluang yang lebih baik untuk memulai kembali kehidupan mereka setelah selesai menjalani masa hukumannya," ujar Yulius.
Program pelatihan ini melibatkan para ahli dan instruktur yang berpengalaman di bidangnya. Para warga binaan mendapatkan pembelajaran yang komprehensif, mulai dari teknik dasar hingga praktik budidaya yang efisien.
Lapas Kelas I Palembang berharap program pelatihan ini dapat menjadi langkah awal yang berarti bagi warga binaan untuk mengubah hidup mereka ke arah yang lebih positif. Dengan dukungan penuh dari pihak luar, diharapkan program ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi warga binaan dan masyarakat sekitar.
(Humas Lameta)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H