PALEMBANG / HUMAS LAMETA - Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Palembang Kanwil Kemenkumham Sumsel mengembangkan pembibitan jangkrik hasil dari kegiatan pelatihan kemandirian yang berkerja sama dengan Balai Latihan Keterampilan Kerja dan Produktivitas Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan. Senin (09/01/2023) Pada kegiatan Pembibitan Jangkrik di Lapas Kelas I Palembang, warga binaan diberikan pelatihan tentang cara merawat dan memelihara jangkrik. Mereka juga diajarkan tentang cara mengklasifikasikan jangkrik sesuai dengan jenis kelamin nya. Selain itu, WBP juga diajarkan cara membuat dan menyiapkan tempat pertumbuhan yang sesuai untuk jangkrik, serta cara memberikan makan dan mengontrol kelembaban lingkungan selama proses pembibitan.
Setelah WBP memahami dasar-dasar perawatan dan pembibitan jangkrik, mereka kemudian diberikan tugas untuk membibitkan jangkrik secara mandiri di dalam lapas. Mereka dibantu oleh petugas lapas yang telah terlatih dalam kegiatan pembibitan jangkrik, sehingga mereka bisa belajar secara langsung dari para petugas tersebut. Selama proses pembibitan, petugas dan WBP juga terus mengawasi secara rutin agar tercapai hasil produksi yang maksimal. Setelah jangkrik-jangkrik tersebut tumbuh dewasa dan mulai memproduksi telur, warga binaan diberikan tugas untuk memisahkan telur-telur tersebut dan membibitkannya kembali, sehingga terjadi siklus yang terus menerus.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Tutut Prasetyo mengatakan selama ini untuk bibit jangkrik dipesan dan didatangkan dari luar, namun kali ini Lapas Kelas I Palembang berhasil mengembangkan bibit jangkrik secara mandiri. Dengan demikian Bidang Giatja dapat menekan angka pengeluaran dalam pembelian bibit jangkrik dan dapat memaksimalkan hasil produksi dengan siklus yang jelas dan kontinyu. Sehingga dapat menunjang capaian PNBP di tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H