Palopo - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palopo mengadakan pelatihan otomotif sepeda motor kepada 22 narapidana. Pelatihan ini bekerja sama dengan instruktur dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Pangkajene dan Kepulauan yang memberikan pelatihan selama 20 hari.
Kepala Lapas Kelas IIA Palopo, Jhonny H Gultom mengatakan, tujuan pelatihan untuk memberikan keterampilan supaya bisa menjadi bekal awal untuk berkarya dalam setelah kembali ke lingkungan masyarakat. Setiap harinya, para napi diajarkan teori dan praktik otomotif selama 8 jam di dalam lapas, katanya, Jumat (12/05).
Dikatakan, dengan bekal keterampilan ini minimal para napi memiliki skill yang bisa dimanfaatkan untuk keluarga dan tetangga atau bisa untuk bekerja. "Tujuannya memberikan bekal skill, minimal bisa dimanfaatkan untuk lingkungan keluarga, tapi harapannya bisa untuk bekerja setelah keluar nanti," harapnya.
Instruktur pelatihan, Ilyas, S.T menyampaikan, materi pelatihan meliputi 20 poin skill servis sepeda motor. Meliputi, teknik menyetel rem, kopling, penggerak roda, pengapian, karburator dan beberapa bagian lainnya. Para napi dipinjami 3 sepeda motor injeksi untuk praktek secara langsung supaya pengetahuannya bisa diasah setelah mendapatkan materi. "Dari pelatihan singkat ini paling tidak, bisa untuk merawat sepeda motor sendiri, dan masih bisa dikembangkan kalau ingin membuka bengkel sendiri." katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H