JEMBER -- Lima puluh perempuan di Lapas Jember, baik itu warga binaan, petugas maupun anggota PIPAS (Paguyuban Ibu -- ibu Pemasyarakatan) menjalani pemeriksaan dini kanker payudara pada Sabtu (13/05/2023) di Poliklinik Lapas Jember, Kanwil Kemnekumham Jawa Timur. Pemeriksaan tersebut melibatkan dr. Febria Rahayuni, SpRad, dan Komunitas Lovepink yang selama tiga kali mengunjungi Lapas Jember untuk memberikan penyuluhan dan pemeriksaan dini kanker payudara gratis.
"Hari ini ada pemeriksaan dengan menggunakan alat USG payudara pada pegawai Lapas dan warga binaan untuk pendeteksian dini adanya kanker payudara. Ini sudah dimulai sejak hari Jumat tanggal 5 Mei lalu, dengan penyuluhan kesadaran kanker payudara," ucap drg. Diana Firdaus, Dokter Gigi Madya di Lapas Jember. Melanjutkan, drg. Diana juga mengungkapkan bahwa Lovepink juga mengajarkan deteksi kanker payudara dengan gerakan fisik.
Sementara itu, kegiatan tersebut menjadi langkah positif untuk mengurangi angka resiko kematian akibat kanker payudara di Indonesia. "Pemeriksaan dan penyuluhan ini kami lakukan untuk memberi pemahaman bahwa kanker payudara itu bisa disembuhkan," ucap Prawati, ketua Lovepink Jember. Menurutnya, kunci dari pengobatan kanker payudara tersebut adalah penanganan sedini mungkin. "Dengan begitu, angka kematian kanker payudara akan menurun pada tahun 2030 mendatang," harapnya.
Pemeriksaan dan penyuluhan tersebut tentu disambut baik oleh petugas dan para warga binaan perempuan Lapas Jember, salah satunya Linda. "Alhamdulillah pemeriksaan tadi saya sehat. Terima kasih Lapas sudah memberikan kesempatan kepada warga binaan perempuan untuk diperiksa USG secara gratis agar mengetahui ada tidaknya kanker payudara," ucap Linda mengakhiri keterangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H