Mohon tunggu...
Lapas Kelas III Wahai
Lapas Kelas III Wahai Mohon Tunggu... Administrasi - Tata Usaha dan Rumah Tangga

Sepak Bola, IT dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pembagian Baju Seragam Napi, Kalapas Wahai: Ini Pertama di Indonesia

12 November 2024   12:53 Diperbarui: 12 November 2024   13:01 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Seragam WB Secara Simbolis oleh Kalapas/dok. humas

Wahai, INFO_PAS - Para narapidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai bahagia menerima pembagian baju seragam baru, yang mana menurut Kepala Lapas, Tersih Victor Noya, adalah konsep baru dengan desain pertama di Indonesia. Pembagian baju seragam tersebut dilakukan di lapangan blok dalam Lapas pada Selasa (12/11).

"Setelah kurun waktu lama tidak diberikan baju seragam, tahun ini baru dapat diberikan kembali. Desain dan konsepnya dibuat agak berbeda, tidak mengurangi makna dan baru pertama di Indonesia karena tidak lazim", kata Kalapas.

Desain berbeda yang dimaksud terdapat pada bagian belakang baju yakni Catur Dharma Narapidana serta lengan berwarna merah putih dengan makna 'menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab'.

2./dok. humas
2./dok. humas

"Dibagian depan baju dicetak tulisan nama Lapas, status warga binaan dan nomor dada sebagai identifikasi, namun secara khusus dibelakang baju dicetak rangkuman catur dharma narapidana. Hal ini beralasan agar tiap warga binaan secara langsung dapat membaca dan mengamalkannya selama menjalani pembinaan di Lapas, " jelas Tersih.

Pembagian baju seragam napi, lanjutnya, merupakan salah satu hak narapidana yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan sandang. "Selain itu tujuannya juga agar meningkatkan disiplin dan kerapian narapidana serta meningkatkan pemantauan petugas dalam pengamanan. Jadi baju seragam ini wajib dipakai seperti pada saat upacara, apel penghuni, kegiatan kerja, dipanggil ke area kantor, penggunaan wartelsus, maupun saat menerima kunjungan guna membedakan narapidana dengan pengunjung. Intinya baju dipakai hanya pada saat tertentu, dan pada saat bebas nanti harus dikembalikan untuk dipakai narapidana yang baru", tegasnya.

Kalapas pun mengimbau peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) usai pembagian seragam baru warga binaan itu. "Setelah beberapa waktu lalu telah dipasang keramik mushola untuk sarana ibadah, diresmikan fasilitas wartelsus untuk sarana komunikasi, dibagikan perlengkapan mandi untuk kebersihan tubuh dan kesehatan, serta hari ini dibagikan baju seragam yang baru, maka saya berharap stabiltas kamtib di Lapas Wahai semakin meningkat", pungkasnya.

Sementara itu, Syahrul, salah satu warga binaan yang mengaku senang dengan pemberian baju seragam pun turut berkomentar. "Selama menjalani pembinaan disini kami akan melaksanakan Catur Dharma Narapidana untuk menjadi manusia susila", janjinya.

3./dok. humas
3./dok. humas

Kontributor : Lapas Wahai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun