Kayu Agung, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia telah menyelenggarakan acara sosialisasi untuk memperkuat pembinaan ideologi Pancasila di Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayu Agung. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (27/02).
Bertempat di aula Lapas Kayu Agung, sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman kepada petugas Lapas serta warga binaan pemasyarakatan tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Acara tersebut di hadir langsung oleh Kepala BPIP RI didampingi Sekertaris Utama BPIP RI dan Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP RI. Selain itu turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan dan Pj. Bupati OKI beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ogan Komering Ilir (OKI),
Diawali dengan sambutan dari Kakanwil Kemenkumham Sumatera Selatan, Ilham Djaya menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala BPIP RI yang telah mau hadir dan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya memperkuat pemahaman ideologi Pancasila sebagai landasan negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di salah satu UPT Pemasyarakatan yang ada di wilayah Sumatera Selatan. "Penguatan ideologi Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk petugas Lapas dan warga binaan pemasyarakatan," ujarnya.
Sementara itu, dalam paparannya, Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi menjelaskan tentang pentingnya menjaga keutuhan ideologi Pancasila di tengah dinamika masyarakat yang semakin kompleks. "Bapak/Ibu sekalian menjalankan tugas sehari-hari berupa pelayanan kepada warga binaan dengan mengedepankan sila ke-2 Pancasila. Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Begitu pula sebagai warga binaan, kita menyadari atas kesalahan yang kita perbuat. Kita meminta ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada orang-orang yang kita salahi, dan dengan tulus ikhlas menjalani hukuman dengan penuh kesadaran dan penerimaan. Ini juga merupakan bagian dari implementasi nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi hokum sebagai kesepakatan social demi ketertiban dan keamanan bersama", ungkap Beliau.
Selain itu, Kalapas Kayu Agung, Jepri Ginting juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala BPIP RI yang telah berkenan hadir dan menekankan pentingnya menciptakan lingkungan di dalam Lapas yang mendukung pembinaan ideologi Pancasila. "Kita semua, baik petugas maupun narapidana, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila selalu terwujud dalam segala aspek kehidupan di dalam Lapas ini," ujar Jepri.
Acara sosialisasi ini mencerminkan upaya serius pemerintah dan lembaga terkait dalam memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di dalam lembaga pemasyarakatan. Diharapkan, melalui langkah-langkah seperti ini, akan tercipta masyarakat yang lebih kokoh secara ideologis dan memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan nilai-nilai kebangsaan.
Setelah acara di aula Lapas selesai, para tamu undangan pun diarahkan menuju Sarana Asimilasi & Edukasi Lapas Kayu Agung untuk melihat kebun dan melakukan latihan menembak dilapangan tembak Lapas Kayu Agung, serta adanya kegiatan pelepasan bibit ikan di kolam pembesaran ikan milik SAE Lapas Kayu Agung.
Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, diharapkan pemahaman dan kesadaran akan ideologi Pancasila semakin meningkat baik di kalangan petugas Lapas maupun warga binaan pemasyarakatan, sehingga mampu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan berkualitas di dalam Lapas Kelas IIB Kayu Agung.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang, Kalapas Kelas IIA Tanjung Raja, Kepala Rupbasan Kelas I Palembang, dan Kasubbag Humas RB dan TI Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan.
