Mohon tunggu...
Humas Lapaskas
Humas Lapaskas Mohon Tunggu... Editor - Aktual dan terpercaya

Hobi saya suka membuat rilis berita di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Tengah PPKM Darurat, WBP Lapas Rangkasbitung Panen Padi

11 Juli 2021   13:37 Diperbarui: 11 Juli 2021   13:40 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Rangkasbitung, Sarana Asimilasi dan Edukasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung ditengah berlakunya PPKM Darurat menunjukan eksistensi positif, kali ini Kalapas Rangkasbitung bersama Warga Binaan Pemasyarakatan melaksanakan Panen Padi, Minggu (11/07).

Budidaya padi merupakan salah satu program unggulan Pembinaan Kemandirian pada Sentra Pertanian yang dilaksanakan pada lahan seluas 2.4 hektar ini.

Tampak terpantau media, Kalapas bersama WBP Lapas Rangkasbitung mengambil bagian dalam panen padi hasil bertani para WBP, seluruh proses mulai dari pembibitan, pembajakan, penanaman, pemupukan, hingga penyemprotan dilaksanakan seluruhnya oleh WBP selama kurang lebih 4 bulan.

"kegiatan produktif sektor ini menunjukan manfaat yg luar biasa, Keterlibatan WBP Lapas kelas III Rangkasbitung merupakan wujud bhakti narapidana kepada Negeri dalam rangka program pembinaan dan memperkuat program ketahanan pangan nasional guna pemenuhan kebutuhan dalam Negeri ditengah pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat', ujar Kalapas Kepada Media.

Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto memberi apresiasi bagi para petugas di seksi pembinaan yang dengan sepenuh hati membimbing WBP dalam memberi keterampilan bertani sehingga berbuah manis hari ini, Budi Ruswanto pun mengacungkan jempol bagi semua WBP di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Rangkasbitung yang telah menjalani progam pembinaan dengan baik sehingga kelak selesai menjalani pidana di Lapas Rangkasbitung ada bekal ketrampilan yang berguna bagi keluarga.

Senada dengan Kalapas, Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara mengatakan Kegiatan ini merupakan implementasi nyata pembinaan life skill WBP dan program reintegrasi sosial.

"WBP yang mandiri, unggul dan berdayaguna serta mampu menunjukan kontribusi positif bagi Negara bukan isapan jempol tapi nyata, outputnya jelas melalui hasil ini dan PNBP kepada negara, mereka juga nantinya mampu mengimplemenlntasikan dilingkungan masyarakat" Tutup Yogas nama panggilan Kasubsi Pembinaan. (Edt/Dz Y)

Kontributor : Rahmat Setiawan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun