Rangkasbitung, Di hari ke-3 pesantren kilat, 20 orang WBP Lapas Rangkasbitung nampak terlihat semangat dan berantusias mengikuti kegiatan tersebut, yang bertempat di masjid AT Taubah Lapas Rangkasbitung, Rabu (28/04).
Kegiatan pesantren kilat tersebut diisi kegiatan keagamaan seperti tausiah, membaca Al-Qur'an, materi Ramadhan, sholat berjamaah serta cerita Islami dan lain sebagainya.
Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto  menjelaskan kegiatan pesantren kilat tersebut guna mengisi kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadhan tersebut.
"Pesantren kilat di bulan suci Ramdhan ini untuk mendapat kwalitas yang lebih baik dalam meningkatkan keimanan, akhlak, serta ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada WBP", ujar Budi.
Selain itu, Kalapas  juga mendorong agar petugas Lapas Rangkasbitung  juga ikut dalam program pesantren kilat ini.
AT adalah salah satu WBP yang mengikuti kegiatan pesantren kilat dan menjelaskan ke Humas Lapas Rangkasbitung, baru tahun ini dirinya mengikuti pesantren kilat. Sebelumnya, dirinya tidak pernah mengikuti hal demikian, termasuk saat sebelum dipenjara.
"Baru kali ini, saya mengikuti pesantren kilat di dalam Lapas Rangkasbitung. Saya merasa senang, karena saat kehidupan diluar ia tak mengenal atau mengikuti pesantren kilat".
Selain itu AT menambahkan "saya merasa senang. Selain untuk mengisi waktu di bulan suci Ramadhan, pesantren kilat ini juga bisa membuat suasana hati sejuk," ungkap AT, salah satu narapidana kasus narkoba di Lapas Rangkasbitung.
Kontributor : Rahmat Setiawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H