Kota Gorontalo - Tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah 1443 H. Lapas Kelas IIA Gorontalo Kanwil Kemenkumham Gorontalo melaksanakan Shalat Idul Adha dan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban dengan tetap mengedepankan standar protokol kesehatan bagi jamaah, Minggu (10/07/2022).
Ada hal yang istimewa dan penuh hikmah, selain dihadiri seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pelaksanaan Shalat Idul Adha 1443 H. kali ini dihadiri pula oleh Bagus Kurniawan selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan yang didampingi oleh Indra S. Mokoagow selaku Kalapas Gorontalo, dan juga para Pejabat Struktural serta rekan-rekan staf.
Selesai pelaksanaan Shalat Idul Adha, Bagus Kurniawan pada saat diwawancarai awak media menjelaskan bahwa "moment Idul Adha tahun 1443 H. yang dilaksanakan di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Gorontalo ini dilaksanakan dengan dengan cara yang unik karena diawali dengan prosesi adat untuk penjemputan imam, khotib dan para pegawai Lapas sebelum dimulai pelaksanaan Shalat.Â
Selain itu kegiatannya penuh keakraban dan kekeluargaan serta penuh kekompakan antara Warga Binaan dan petugas Lapas. Kami mengapresiasi pelaksanaan idul adha tahun ini sangat tertib , aman dan lancar."ungkap Bagus.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan 1 ekor sapi yang disaksikan oleh Kadivpas, Kalapas dan para pejabat struktural.
Indra S. Mokoagow yang diwakili oleh Kasdin Lato selaku Kasi Binadik mengungkapkan bahwa " Moment Idul Adha Tahun 1443 H. ini, Alhamdulilah Lapas Gorontalo menerima 3 ekor sapi, masing-masing 1 ekor dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, dan 2 ekor dari jamaah dan keluarga WBP. Kami serahkan kepada Badan Tamirul Masjid untuk disembelih." Ungkapnya.
Lebih lanjut kasdin menyampaikan bahwa "kehadiran Bapak Kadivpas dalam perayaan Idul Adha tahun ini tentunya memberikan semangat terhadap jajaran Lapas Gorontalo dan warga binaan serta berharap semoga moment ini dapat menjadi alat pemersatu dan lebih kuat tali silaturahmi jajaran petugas Lapas dan warga binaan serta menjadi berkah bagi kita semua." Ungkap Kasdin.
Dirinya menambahkan "Daging kurban yang telah disembelih ini seluruhnya dibagikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan dalam bentuk makanan yang sudah dimasak dan siap saji untuk disantap. Selain itu daging kurban juga diberikan kepada orang-orang yang berhak mendapatkannya."tutup Kasdin.
(Humas Lapas Gorontalo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H