GESER, INFO_PAS. Untuk mengantisipasi menurunya debit air pada sumur galian yang di gunakan untuk pendistribusian air untuk kebutuhan Warga Binaan di Lapas Kelas III Geser akibat kemarau Panjang, Pelaksana Harian (PLH) Lapas Kelas III Geser bersama kasubsi Kamtib melakukan Peninjauan ke sumur galian yang jaraknya sekitar 1 KM dengan Lapas. Jumat, 08/09/2023.
Akibat kemarau Panjang debit air di beberapa sumur galian yang ada di kota Geser mengalami penurunan bahkan menjadi kering, begitu juga dengan sumur galian yang menjadi sumber pendistribusian air untuk kebutuhan Warga Binaan di dalam Lapas. Untuk mengatasi hal tersebut Muhammad Alhamid selaku Pelaksana Harian (PLH) berkoordinasi dengan Kalapas Idris Kilkoda yang saat ini sedang mengikuti kegiatan di Makassar guna mengambil Langkah-langkah untuk mengatisipasi permasalahan tersebut.
Kalapas Geser Ketika di konfermasi menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi ketersedian air bagi kebutuhan warga Binaan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi di antaranya, selalu melakukan pembersihan sumur galian dan memeriksa pipa air yang berada di jalur yang sering di gunakan Masyarakat untuk aktifitas keluar masuk kendaraan laut, selain itu melakukan maentenance secara berkala terhadap mesin pompa air.
"Saya di hubungi Pelaksana harian terkait masalah kekeringan di kota Geser saat ini yang berdampak pada penurunan debit air di sumur galian yang kami gunakan untuk memasok air di dalam Lapas, kami telah mengabil Langkah-langkah antisipasi, diantaranya terus melakukan pengecekan sumur galian dan jalur pipa yang terbentang di atas area yang sering ada aktifitas Masyarakat," Â Jelas Kilkoda.
Sesuai Instruksi Kalapas, Pelaksana Harian Lapas Geser menugaskan beberapa pegawai untuk melakukan pengecekan secara berkala pada sumur galian dan mesin pompa air yang di gunakan, untuk memastikan tidak ada kendala terhadapat persedian air bagi Warga Binaan di dalam Lapas. Pelaksana Harian Lapas Geser juga telah berkoordinasi dengan Pejabat Negeri Geser guna ijin penggalian sumur di tempat yang debit airnya lebih banyak jika sumur galian yang digunakan saat ini mengalami kekeringan.Â
"Kami selalu mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi, selain kami lakukan pengontrolan terhadap Sumur galian dan mesin pompa air, kami juga telah melakukan koordinasi dengan Pejabat Negeri Geser terkait permasalahan tersebut," jelas Alhamid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H