Pemasyarakatan Kelas IIB Bondowoso melaksanakan penanaman 1.500 bibit cabai, Selasa, (10/12). Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya Lapas Bondowoso dalam berkontribusi pada kemandirian pangan nasional, khususnya di bidang pertanian, melalui pembinaan kepada warga binaan.
Bondowoso, (10/12) -- Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto, LembagaPenanaman bibit cabai dilakukan oleh Subseksi Kegiatan Kerja (Giatja) bersama warga binaan yang tergabung dalam program pembinaan pertanian. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasi Binadik & Giatja, Mamatrono, bersama Kasubsi Giatja, Denny Duwijaya. Melalui pendekatan berbasis edukasi dan praktik langsung, warga binaan diajarkan keterampilan bercocok tanam yang diharapkan dapat menjadi bekal hidup mereka kelak setelah bebas.
Dalam sambutannya, Mamatrono menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. "Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata sekaligus memberdayakan warga binaan untuk lebih produktif dan mandiri," ujarnya. Denny Duwijaya menambahkan bahwa penanaman bibit cabai ini juga bertujuan untuk mendukung kebutuhan pangan internal Lapas serta mendukung program kemandirian pertanian di daerah.
Dengan kegiatan ini, Lapas Bondowoso berharap dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat luas. Program seperti ini menjadi bukti bahwa pembinaan di lembaga pemasyarakatan tidak hanya bersifat represif, tetapi juga konstruktif, mengubah potensi menjadi kontribusi nyata untuk bangsa.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#heniyuwono
#Pemasyarakatan
#nunusananto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H