rapat internal secara daring pada pagi ini untuk mempersiapkan kegiatan "Presiden Menyapa Warga Binaan". Acara ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan sebagai upaya untuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi saat kegiatan berlangsung. Dalam rapat tersebut, seluruh UPT pemasyarakatan di Indonesia mengikuti dan memahami himbauan yang disampaikan.
Bondowoso, (04/12) - Lapas Bondowoso mengikutiSalah satu poin utama yang dibahas adalah pentingnya kesiapan jaringan internet dan pasokan listrik yang stabil. Kedua hal tersebut menjadi prioritas untuk mendukung kelancaran telekonferensi, mengingat acara ini melibatkan komunikasi langsung antara Presiden dan warga binaan. Setiap UPT juga diminta memeriksa kembali perangkat telekonferensi seperti komputer, kamera, dan mikrofon agar berfungsi optimal.
Kesiapan warga binaan yang akan berpartisipasi turut menjadi fokus dalam rapat. Petugas Lapas diberi arahan untuk mempersiapkan warga binaan dengan baik, termasuk memberikan pengarahan teknis dan memastikan kenyamanan mereka selama acara berlangsung. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang kondusif selama kegiatan.
Kepala Lapas Bondowoso, Nunus Ananto, pada kesempatan yang berbeda menyatakan komitmennya dalam mendukung acara ini. "Kami akan memastikan seluruh persiapan teknis dan non-teknis berjalan lancar sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Kegiatan ini adalah kesempatan istimewa untuk mempererat komunikasi dan memberikan motivasi kepada warga binaan," ujarnya.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
http://lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenimipas
#AgusAndrianto
#SilmyKarim
#heniyuwono
#Pemasyarakatan
#nunusananto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H