Jawa Timur. Sebanyak 21.159 warga binaan terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk memilih Gubernur Jawa Timur. Di Lapas Kelas II Bondowoso, tercatat sebanyak 376 warga binaan akan menggunakan hak pilihnya. Â
Bondowoso (27/11) - Pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 turut melibatkan warga binaan di 39 Lapas dan Rutan diJumlah ini terdiri atas 390 DPT awal, dikurangi 122 orang yang telah bebas, ditambah 56 pemilih tambahan (DPTb), dan 52 pemilih kategori khusus (DPK). Dari jumlah tersebut, 141 orang terdaftar untuk pemilihan Bupati dan Gubernur, sementara sisanya hanya untuk pemilihan Gubernur. Â
Kepala Lapas Bondowoso, Nunus Ananto, menyampaikan bahwa perubahan data pemilih akibat perpindahan warga binaan, pembebasan, atau penambahan tahanan baru telah diantisipasi dengan koordinasi aktif bersama KPU. "Alhamdulillah, koordinasi dengan KPU berjalan sangat baik. Kami melakukan pembaruan data setiap hari untuk memastikan semua warga binaan yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya," ujarnya. Â
Pihak Lapas juga telah melakukan sosialisasi intensif bekerja sama dengan divisi SDM KPU, memastikan para warga binaan memahami hak mereka sebagai pemilih. "Kami berupaya agar tidak ada yang golput. Semua warga binaan sudah mendapatkan sosialisasi dan arahan yang memadai," tambahnya. Â
Bagi warga binaan yang disabilitas, petugas Lapas memberikan pendampingan khusus. Proses pemungutan suara dilakukan dengan tetap menjaga kerahasiaan pilihan mereka. "Mereka akan dijemput dari kamar masing-masing dan dipandu petugas, tetapi aspirasi mereka tetap kami hormati dan rahasiakan," kata Nunus. Â
Proses Pilkada di Lapas Bondowoso akan diawasi langsung oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan saksi-saksi dari masing-masing pasangan calon. Pengawasan ini memastikan transparansi dan kelancaran jalannya pemilihan di lingkungan Lapas. Â
Pelaksanaan Pilkada di Lapas Bondowoso diharapkan berjalan lancar, dengan optimisme bahwa partisipasi warga binaan dalam Pilkada Serentak 2024 dapat mencapai 100 persen. Lapas Bondowoso berkomitmen menjamin hak politik setiap warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani masa hukuman, dengan tetap menghormati dan memfasilitasi pelaksanaan hak pilih secara optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H