Lapas Slawi Adakan Seminar Motivasi Bersama Yayasan Sinar dan Yayasan Lentera Anak Bangsa Cerdas

Slawi -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi menggelar seminar motivasi bertema "Menemukan Kekuatan dari Dalam Diri Sendiri", Selasa (8/1/2025). Acara ini diselenggarakan bekerja sama dengan Yayasan Sinar dan Yayasan Lentera Anak Bangsa Cerdas sebagai bagian dari program pembinaan warga binaan.

Seminar yang berlangsung di aula Lapas Slawi tersebut menghadirkan motivator Budi Prasetyo sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Budi mengajak para peserta untuk menggali potensi diri, membangun semangat, dan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik setelah keluar dari lapas.

"Seseorang memiliki kekuatan besar dalam dirinya. Dengan mengenali potensi tersebut, kita bisa mengubah keterbatasan menjadi peluang," ujar Budi di hadapan lebih dari 50 peserta seminar.

Seminar ini dibuka oleh Brian, yang mewakili Kepala Lapas Slawi. Dalam sambutannya, Brian menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Yayasan Sinar dan Yayasan Lentera Anak Bangsa Cerdas dalam mendukung program pembinaan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada warga binaan untuk terus berproses menjadi individu yang lebih baik. Kami berkomitmen menciptakan lingkungan pembinaan yang positif di Lapas Slawi," kata Brian, yang juga menjabat sebagai Kasi Binadik.

Bambang, selaku Kasubsi Registrasi Lapas Slawi, menambahkan bahwa seminar ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan wawasan baru kepada warga binaan. "Kami ingin memberikan bekal mental kepada mereka agar lebih siap menghadapi kehidupan di luar lapas nanti," jelas Bambang.

Para peserta terlihat antusias mengikuti seminar, dengan beberapa di antaranya aktif berdiskusi dan bertanya kepada narasumber. Acara diakhiri dengan sesi motivasi khusus yang diharapkan mampu menginspirasi peserta untuk terus bersemangat menjalani proses pembinaan.

Melalui seminar ini, Lapas Slawi menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan holistik kepada warga binaan, baik secara mental, emosional, maupun spiritual.