Lapas Kelas IIB Slawi dan IBN Bahas Rencana Kerja Sama Pembinaan Kepribadian dan Penyuluhan Hukum

Slawi -- Dalam upaya meningkatkan pembinaan kepribadian dan pemahaman hukum bagi warga binaan, Lapas Kelas IIB Slawi menggelar pertemuan dengan Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN). Pertemuan tersebut melibatkan jajaran pejabat Lapas Kelas IIB Slawi, di antaranya Brian Ariesto Sidik selaku Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Marchiles sebagai Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP), dan Ayu Irfana Pramesti sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU).

Pertemuan yang ini bertujuan untuk membahas rencana kerja sama terkait penyelenggaraan program pembinaan kepribadian, bimbingan spiritual, dan penyuluhan hukum yang ditujukan bagi warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Slawi, Karyono, menyatakan bahwa kerja sama dengan IBN merupakan langkah strategis untuk mendukung program pembinaan yang komprehensif dan berkelanjutan.

Kerja Sama Pembinaan Kepribadian dan Penyuluhan Hukum

"Kami percaya bahwa kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pembinaan warga binaan, terutama dalam penguatan aspek kepribadian dan pemahaman hukum. Dengan adanya penyuluhan hukum dan pembinaan spiritual, diharapkan warga binaan dapat menjadi individu yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat," ujar Karyono.

IBN, sebagai mitra dalam kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi melalui sumber daya dan keahlian di bidang pendidikan, agama, dan hukum. Program yang dirancang akan mencakup pembinaan moral, pendalaman nilai-nilai agama, serta penyuluhan hukum yang dikemas secara interaktif dan sesuai dengan kebutuhan warga binaan.

Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju realisasi kerja sama antara kedua pihak. Karyono menambahkan bahwa Lapas Kelas IIB Slawi berkomitmen untuk terus menggandeng berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

Dengan adanya sinergi antara Lapas Kelas IIB Slawi dan IBN, diharapkan program pembinaan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan optimal dan membawa manfaat yang nyata bagi para warga binaan.