Lapas Kelas IIB Slawi Salurkan Bantuan Sosial kepada Keluarga WBP, Dukung Ketahanan Pangan Pemerintah

Slawi, 14 Desember 2024 -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi menyalurkan bantuan sosial berupa bahan makanan pokok dan sayur hasil pertanian warga binaan pemasyarakatan (WBP) kepada keluarga mereka. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Slawi dalam mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah.

Bantuan sosial yang diserahkan ini terdiri dari berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan sayuran segar hasil dari kegiatan pertanian yang dilakukan oleh WBP di dalam lapas. Program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga WBP, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam ketahanan pangan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.

Brian Ariesto Sidik, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIB Slawi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif pihak lapas untuk memberdayakan WBP melalui kegiatan pertanian di dalam lapas. "Melalui kegiatan pertanian, kami tidak hanya memberikan keterampilan kepada WBP, tetapi juga menghasilkan bahan pangan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu keluarga mereka. Kami berharap ini dapat meringankan kebutuhan pokok mereka," ujar Brian.

Bantuan Sosial kepada Keluarga WBP

Karyono, Kepala Lapas Kelas IIB Slawi, menambahkan bahwa penyerahan bantuan ini sejalan dengan komitmen pihak lapas dalam mendukung ketahanan pangan nasional. "Bantuan yang kami salurkan ini merupakan wujud kepedulian terhadap keluarga WBP sekaligus kontribusi nyata dalam mendukung program ketahanan pangan yang sedang dijalankan pemerintah," kata Karyono.

Penyerahan bantuan ini berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, guna memastikan keamanan dan kesehatan bagi semua pihak yang terlibat. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari keluarga WBP yang merasa terbantu dengan adanya bantuan tersebut.

Dengan adanya program ini, Lapas Kelas IIB Slawi berharap dapat terus memperkuat kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat sekitar, serta memberikan dampak positif dalam meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal.