pangan nasional, Kalapas Kelas IIA Tanjungpinang Mishbahuddin, bersama dengan pegawai Lapas, mengembangkan teknologi hidroponik di dalam lingkungan lembaga pemasyarakatan. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan swasembada pangan, memanfaatkan lahan yang terbatas, serta memberikan keterampilan praktis bagi warga binaan, Selasa (17/12/2024).
Bintan (17/12)- Upaya mendukung ketahananKalapas Kelas IIA Tanjungpinang, yang memimpin langsung proyek ini, menyatakan bahwa teknologi hidroponik bukan hanya memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang pelatihan bagi para penghuni Lapas untuk mengembangkan keterampilan baru yang bermanfaat. "Ini adalah upaya kami untuk mendukung swasembada pangan sekaligus memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk belajar teknologi pertanian modern yang dapat berguna di luar nanti," ujar Kalapas.
Selain meningkatkan ketahanan pangan di dalam Lapas, hasil dari budidaya hidroponik ini juga diharapkan dapat dipasarkan untuk membantu perekonomian lembaga pemasyarakatan. Inovasi ini merupakan cerminan komitmen Lapas Kelas IIA Tanjungpinang dalam memberdayakan warga binaan dengan memberikan keterampilan praktis yang dapat mendukung reintegrasi mereka ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
@Kemenkumham_RI
@kepri_kumham
Kakanwil Kemenkumham Kepri
#KumhamSemakinPasti
#KemenkumhamRI
#AgusAndrianto
#KumhamKepri
#KanwilKemenkumhamKepri
#KakanwilKemenkumhamKepri
#INyomanGedeSuryaMataram
#KanwilKepriWBK
#LapasTanjungpinang
#Mishbahuddin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H