Lapas Kelas IIB Slawi Asah Pembinaan Warga Binaan dengan Latihan Musik Tradisional Karawitan

Slawi - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi kembali menegaskan komitmennya dalam pembinaan warga binaan dengan menggelar kegiatan pelatihan musik tradisional karawitan. Acara ini dilaksanakan di Aula Dr. Saharjo, Lapas Slawi pada Senin, 10 Juni 2024, dan dipimpin oleh instruktur berpengalaman.

Kasubsie Registrasi dan Bimkemas, Bambang Yulianto, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada warga binaan, serta memperkenalkan dan melestarikan budaya tradisional Indonesia. "Kami ingin para warga binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan dari segi mental dan spiritual, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa berguna bagi mereka setelah bebas nanti," ungkap Bambang.

Angga Satria Dahana, salah satu staf yang terlibat dalam program ini, mengungkapkan bahwa antusiasme warga binaan sangat tinggi. "Mereka sangat bersemangat mengikuti setiap sesi latihan. Ini membuktikan bahwa kegiatan seperti ini sangat dinantikan dan berdampak positif pada mereka," jelas Angga.

Pelatihan musik karawitan ini melibatkan penggunaan berbagai alat musik tradisional seperti gamelan, saron, dan kendang. Para warga binaan diajarkan teknik dasar bermain alat musik tersebut dan cara berkolaborasi dalam sebuah grup musik karawitan.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan warga binaan dapat mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang seni, serta mendapatkan pengalaman berharga yang dapat membantu mereka dalam proses reintegrasi sosial setelah masa tahanan berakhir. Program pembinaan seperti ini juga menunjukkan upaya Lapas Kelas IIB Slawi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perubahan positif bagi warga binaan.

Pelatihan yang berlangsung di Aula Dr. Saharjo ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya untuk mengadakan program serupa, guna meningkatkan kualitas hidup dan masa depan warga binaan.