Kendal - Setiap individu Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dituntut untuk memiliki kompetensi berbagai bidang dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Baik kompetensi teknis pemasyarakatan maupun kompetensi yang bersifat softskill, keduanya penting untuk dimiliki.
Berlangsung di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah. Rabu (29/11), perwakilan Lapas Kelas IIA Kendal mengikuti tes psikologi pembuatan kartu pengpin senjata Less Lethal.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Polda Jawa Tengah melalui surat Kabag Psikologi Biro SDM Polda Jawa Tengah Nomor : B/1927/XI/BIN.1.1./2023/Ro SDM tanggal 15 November 2023. Kegiatan ini di ikuti oleh 39 perwakilan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.
Kepala Sub Seksi Bimbingan Kesehatan dan Perawatan Lapas Kelas IIA Kendal, M. Khoirudin atau yang akrab disapa Yudi mengikuti secara langsung tes psikologi pembuatan kartu pengpin senjata less lethal. "Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para pegawai yang melaksanakan tugas pengawasan sebagai bentuk community protector dapat semakin terlatih dan mengetahui kemampuan yang dimilikinya dalam pengoperasionalan senjata api," tuturnya
Tes Psikologi pembuatan kartu pengpin senjata lethal ini menjadi penting mengingat tugas yang diemban oleh petugas pemasyarakatan tidaklah mudah. Kemampuan perlu diketahui dan selalu diasah melalui latihan maupun tes psikologi seperti yang dilakukan kali ini. Kebenaran teknik dan ketepatan sasaran dalam menembak sangatlah penting. Dengan demikian petugas mampu melindungi diri dari berbagai macam bahaya pada saat melaksanakan tugas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H