Pemasyarakatan (WBP) adalah mendapatkan makanan dan minuman yang laik hygiene. Dapur Sehat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang selalu memprioritaskan menjaga kualitas makanan untuk para warga binaan, supaya makanan yang disajikan bersih dan memiliki cita rasa yang baik, Rabu (6/6).
*
"Tugas kami di dapur lapas ini memang berat, di samping harus menjaga tamping atau pekerja yang memasak, kami juga harus memastikan kualitas dan kuantitas makanan yang nanti dihasilkan, mulai dari proses memasak hingga pendistribusian kepada para WBP," ungkap salah satu petugas dapur, Arif.
*
Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) menerangkan kegiatan memasak dilakukan setiap hari guna memenuhi kebutuhan WBP.
"Kegiatan memasak dilakukan setiap hari untuk memenuhi ketersediaan makan dan minum WBP Lapas Magelang kurang lebih jumlahnya sebanyak 519 orang. Makanan yang selesai dimasak akan dibagikan secara langsung kepada seluruh WBP yang ada di Lapas Magelang. Setiap narapidana dan tahanan mendapatkan jatah makan dan minum 3 kali dalam setiap harinya secara gratis." jelas Waskito.*
Selain itu peralatan yang digunakan haruslah sesuai dengan standar dan kebersihannya harus selalu dijaga. Pelaksanaan Tugas (Plt) Kalapas Magelang Kusbiyantoro menyampaikan bahwa pemenuhan makan dan minum bagi WBP ini adalah suatu yang mutlak dilaksanakan sesuai dengan Permenkumham No 40 Tahun 2017.
*
"Makan dan minum bagi WBP merupakan hal yang vital untuk terus diperhatikan baik dari kondisi peralatan dan bahan mentah, proses memasak dan penyajian bahkan sampai dengan proses pendistribusian kepada warga binaan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Lapas Magelang", pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H