Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang menyiapkan berbagai Program Pembinaan Kemandirian sebagai ajang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memperoleh keterampilan-keterampilan baru. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemampuan WBP yang terampil di bidang tertentu, sehingga sebagai bekal untuk kembali hidup di masyarakat ketika selesai menjalani masa pidana.
.
Salah satu program pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Magelang adalah cucian motor dan mobil "Pro Lapas". Dikomandoi oleh Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), program pembinaan kemandirian berupa cucian motor dan mobil ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan kepada WBP.
Cucian motor dan mobil "Pro Lapas" terletak di halaman depan Lapas Magelang yang dikerjakan oleh beberapa WBP dan dipantau langsung oleh staff (Giatja). WBP yang bekerja di cucian ini sudah dalam proses seleksi dan telah mengikuti sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP)..
"Tarif cucian motor dan mobil di Pro Lapas sangat bersaing, untuk cuci motor Rp 10.000 dan mobil Rp 40.000," ujar Kepala Seksi Giatja Samijianto.
.
Samijianto mengungkapkan bahwa selain cucian motor dan mobil, Lapas Magelang juga mempunyai pembinaan kemandirian berupa laundry dan setrika baju yang dilakukan oleh WBP perempuan.
.
"Untuk laundry tarifnya sangat terjangkau Rp 7.000 setiap kilonya," pungkasnya.
.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lapas Magelang, Kusbiyantoro, mengungkapkan bahwa pembinaan kemandirian yang diberikan ini menjadi modal penting bagi WBP agar dapat mandiri serta mempunyai skill dan keterampilan ketika telah menghirup udara bebas nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H