Lapas Terbuka Kendal Kembali Panen Terong Hijau, Hasil Tanam Warga Binaan

Kendal -- Lapas Terbuka Kendal kembali menunjukkan komitmennya dalam program pembinaan kemandirian warga binaan melalui kegiatan pertanian. Pada hari ini, Rabu (23/10) Lapas Terbuka Kendal menggelar kegiatan panen terong hijau yang melibatkan partisipasi aktif para warga binaan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program agribisnis yang dikembangkan oleh Lapas untuk memberikan keterampilan pertanian kepada para warga binaan.

Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Kendal, Puji Raharjo, menyampaikan bahwa kegiatan panen ini merupakan hasil kerja keras warga binaan yang selama ini telah terlibat dalam proses penanaman, perawatan, hingga pemanenan. "Panen terong hijau ini adalah bukti dari pembinaan yang berjalan dengan baik. Warga binaan kita aktif dalam kegiatan pertanian ini dan mereka mendapatkan keterampilan yang dapat berguna ketika nanti kembali ke masyarakat," ujar Puji Raharjo.

Dok. Panen Terong Hijau di Lapas Terbuka Kendal 

Terong hijau yang dipanen hari ini ditanam di lahan pertanian milik Lapas Terbuka Kendal, sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan. Program ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan di bidang pertanian agar warga binaan tidak hanya mengisi waktu selama masa hukuman, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan mereka di masa mendatang.

Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan ini mengaku senang dengan kesempatan belajar dan bekerja di bidang pertanian. Salah satu warga binaan mengatakan bahwa ia mendapatkan banyak pengetahuan tentang cara menanam dan merawat tanaman, termasuk teknik budidaya terong hijau.

"Kami diajarkan mulai dari proses penanaman hingga panen. Ini merupakan pengalaman yang bagus yang sangat berguna bagi kami," ujar salah satu warga binaan.

Panen terong hijau ini akan menjadi hasil yang digunakan untuk konsumsi internal Lapas, dan sebagian akan dipasarkan sebagai bagian dari hasil kerja produktif Lapas Terbuka Kendal. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan ke masyarakat.