Kendal -- Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kepala Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Kendal secara langsung turun ke lapangan untuk mengolah lahan guna persiapan peluncuran penanaman tanaman koropedang. Kegiatan ini menunjukkan komitmen aktif Lapas Terbuka Kendal dalam kegiatan budidaya tanaman koropedang yang merupakan buah kerjasama dengan Unwahas, Masjid Agung Jawa Tengah dibawah naungan Paguyuban Petani Koropedang Indonesia (PPKPI).
Roni Darmawan, mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman koropedang ini memiliki beberapa tujuan penting. Selain untuk menunjang program ketahanan pangan nasional, penanaman koropedang juga bertujuan untuk memberikan keterampilan bertani kepada warga binaan. Harapannya, keterampilan ini dapat bermanfaat bagi mereka setelah kembali ke masyarakat.
"Kami ingin WBP tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga dapat memperoleh keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka. Apalagi budidaya tanaman koropedang ini masih tergolong awam di kalangan masyarakat," ujar Roni
Lebih lanjut, Roni juga menjelaskan bahwa pemilihan tanaman koropedang sebagai salah satu komoditas dalam kegiatan pertanian di Lapas Terbuka Kendal didasarkan pada beberapa pertimbangan. Tanaman koropedang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan memiliki potensi pasar yang luas. Selain itu, tanaman koropedang juga relatif mudah dibudidayakan dan tahan terhadap berbagai jenis hama dan penyakit.
"Kami optimis bahwa penanaman koropedang ini akan berhasil dan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Lapas Terbuka Kendal dan seluruh pihak yang terlibat," imbuhnya.
Dalam kegiatan persiapan peluncuran penanaman koropedang ini, terlihat antusiasme yang tinggi dari Pegawai maupun WBP Mereka bergotong royong mengolah lahan, membuat bedengan, dan melakukan berbagai kegiatan lainnya yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan penanaman.
Rencananya, peluncuran penanaman koropedang akan dilaksanakan pada hari Sabtu 27 Juli 2024. Kegiatan ini akan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, pihak yang terlibat dalam PKS hingga masyarakat sekitar.
Roni menambahkan, budidaya koropedang di Lapas Terbuka Kendal akan dimulai dengan penanaman pada lahan seluas 4hektar di area lahan produktif.
"Akan kami mulai dengan 4 hektar terlebih dahulu, selanjutnya akan kami kembangkan di lahan yang lebih luas" Pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H