KENDAL - Sektor Perikanan menjadi salah satu komoditas unggulan di Lapas Terbuka Kendal. Hal ini tidak terlepas dari kiat kiat yang diterapkan oleh Subseksi Kegiatan Kerja dalam menjalankan budidaya perikanan. Salah satunya, dengan membudidayakan tanaman organik berjenis Wolfia sebagai penambah nutrisi dan alternatif pakan bagi ikan.
Wolfia merupakan tanaman air dan berbunga terkecil di dunia. Tanaman ini tidak memiliki akar, batang, maupun daun. Tanaman yang terbentuk dari bunga (satu benang sari dan satu putik) ini memiliki ukuran kurang dari 1 mm, berbentuk bulat tidak beraturan, dan berwarna hijau atau kuning kehijauan. Secara garis besar, wolffia memiliki peran sebagai filter air, sumber makanan, menghambat pertumbuhan alga serta pengganti bahan bakar dan plastik.
Dalam hal kandungan, wolffia memiliki tingkat protein mencapai 20%-35%, setara dengan kedelai, dan karbohidrat sebanyak 4%-10%. Selain itu, tanaman ini memiliki jumlah asam amino dan asam lemak esensial yang mencapai standar WHO. Hal inilah yang menjadikan salah satu alasan penggunaan Wolffia sebagai alternatif pakan.
Ari Rahmanto, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja yang juga sebagai inisiator budidaya wolfia menuturkan bahwa Budidaya Wolffia dimulai dari penyiapan kolam, pemberian pupuk, kemudian penebaran benih.
"Kolam yang akan digunakan sebagai media diisi air terlebih dahulu sekira 25%. Setelah itu kolam diberi pupuk kandang baru kemudian ditebari benih," tutur Ari.
Ari menambahkan, jika dirawat dengan tepat tingkat pertumbuhan wolffia bisa mencapai 66% perhari.
Â
"Setiap hari setelah wolffia diambil untuk pakan ikan, kolam media budidaya wolffia kami aduk agar pupuk yang berada didasar kolam terurai sehingga memicu tumbuhnya wolffia baru. Jadi walaupun setiap hari dipanen, stok wolffia kami di kolam selalu penuh," imbuh Ari.
Isnan Nugroho, Staf Subsi Kegiatan Kerja yang menaungi bidang perikanan menjelaskan, keunggulan lain dari wolffia ini adalah memiliki nilai ekonomis yang tinggi.