Mohon tunggu...
Lapas Terbuka Kendal
Lapas Terbuka Kendal Mohon Tunggu... Administrasi - Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Lapas Terbuka Kendal merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang terletak di Kabupaten Kendal, dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Lapas Terbuka Kendal menjalankan tugas sebagai tempat pembinaan, asimilasi Warga Binaan Pemasyarakatan (Narapidana).

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Ikan Guppy Hasil Budidaya Lapas Terbuka Kendal Siap Ramaikan Pasar

24 Desember 2022   18:38 Diperbarui: 24 Desember 2022   18:39 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budidaya Ikan Guppy Lapas Terbuka Kendal. dokpri

KENDAL -- Lapas Terbuka Kendal terus berinovasi dalam program kegiatan pembinaan kemandirian di berbagai sektor. Kali ini di bidang perikanan, Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merintis budidaya ikan hias berjenis Guppy.

Guppy adalah salah satu ikan hias air tawar paling populer di dunia. Nama latin ikan ini adalah Poecilia reticulata dan aslinya berasal dari Amerika Selatan. Ikan ini mudah berkembang biak dan menyesuaikan diri sehingga pemeliharaannya tidaklah sulit. Beberapa peternak ikan pun menjadikan guppy sebagai komoditas budidaya.

Salah satu manfaat ikan guppy adalah membasmi jentik nyamuk. Ikan gupi merupakan pemangsa larva dan nyamuk, sehingga digunakan sebagai predator alami untuk menekan pertumbuhan nyamuk malaria. Hal ini menjadi salah satu alasan Lapas Terbuka Kendal tertarik untuk merintis budidaya ikan guppy.

Kegiatan yang diinisiasi langsung oleh Rusdedy selaku Kalapas, diawali dengan ujicoba pada 5 kolam terpal dengan total luas 30m2. Setelah dirawat, ribuan ekor ikan hias dengan jenis guppy siap dipanen.

dokpri
dokpri

"Keberhasilan budidaya ini berkat kolaborasi yang baik serta cemerlang antara petugas dan WBP dalam merawat ikan hias tersebut. Hasilnya bisa kita lihat bersama, ikan hias yang awalnya kita beli berjumlah puluhan ekor berhasil kami kembangbiakkan menjadi ribuan ekor," ujar Rusdedy saat kontrol Kawasan Pembinaan, Sabtu (24/12/22).

Program ujicoba ini dimulai dengan pemeliharaan calon indukan, pemijahan, dan perawatan anakan hasil pijah. Kemudian ikan hias tersebut dapat dipanen ketika berumur kurang lebih 40-60 hari.

Menurut Rusdedy, keberhasilan ujicoba ini menandai awal dirintisnya budidaya ikan hias di di Lapas Terbuka Kendal. Rencananya, pembudidayaan ikan hias ini akan diperlebar pada lahan seluas 100 m2 dengan berbagai jenis ikan hias.

"Kami juga akan terus melakukan research and development mengenai teknik budidaya ikan hias yang efektif. Selain guppy, kami mulai mengembangkan berbagai macam ikan hias yang termasuk dalam famili molly, seperti black molly, white molly, serta golden black," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun