Mohon tunggu...
Lapas Terbuka Kendal
Lapas Terbuka Kendal Mohon Tunggu... Administrasi - Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Lapas Terbuka Kendal merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang terletak di Kabupaten Kendal, dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Lapas Terbuka Kendal menjalankan tugas sebagai tempat pembinaan, asimilasi Warga Binaan Pemasyarakatan (Narapidana).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kasubbag TU Lapas Terbuka Kendal Sampaikan Pentingnya Mitigasi Risiko

20 Oktober 2022   14:57 Diperbarui: 20 Oktober 2022   15:03 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendal -- Apel pagi menjadi rutinitas ASN Lapas Terbuka Kendal memulai aktivitas kedinasan sehari-hari. Bertempat di Gedung Serbaguna, apel pagi selain untuk mempertahankan kedisiplinan, juga menjadi sarana penyampaian informasi dan arahan.

Kamis (20/10), bertindak sebagai Perwira Apel, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Much Ghina Soekarna menyampaikan pentingya mitigasi risiko. Mengawali arahan, Ghina menyampaikan bahwa sekecil apapun pelaksanaan tugas kedinasan memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi sejak awal agar dicarikan solusi sehingga mengurangi dampak risiko.

"Setiap pelaksanaan tugas kedinasan pasti memiliki risiko, untuk mengurangi dampaknya diperlukan adanya identifikasi sejak awal sehingga dapat dilakukan mitigasi risiko," ujar Much Ghina.

Lebih lanjut Ghina menjelaskan, mitigasi risiko merupakan tindakan terencana dan berkelanjutan yang dimiliki pemilik risiko agar bisa mengurangi dampak dari suatu kejadian yang berpotensi membahayakan pemilik risiko.

"Didalam penyusunan mitigasi risiko diperlukan pemahaman Standar Operasional Prosedur (SOP) setiap bidang pelaksanaan tugas," imbuh Ghina.

Menurutnya, dalam melaksanakan tugas kedinasan sehari-hari ASN Lapas Terbuka Kendal wajib memahami setiap aturan dan SOP. Pemahaman ini penting, agar terhindar dari penyimpangan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun instansi.

"Risiko didalam pekerjaan tidak dapat dihilangkan, namun melalui komitmen bersama diharapkan menjadi cara ampuh untuk menyusun mitigasi risiko sehingga meminimalisasi dampak buruk suatu risiko," pungkas Much Ghina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun