ternak sapi jenis peranakan Ongole dan ternak domba jenis Merino serta Texel. Minggu (16/10), LPT Kendal yang berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, melaksanakan vaksinasi tahap pertama pada 8 ekor sapi, dan 10 ekor domba.
Kendal -- Peternakan Ruminasia merupakan salah satu program pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Terbuka (LPT) Kendal. Didalamnya, terdapatSeperti diketahui, akhir-akhir ini di Indonesia sedang merebak penyakit yang menyetang hewan ternak yaitu Virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Virus yang menyerang sistem imunitas hewan ternak tersebut, diawali dengan gejala hidung yang terus mengeluarkan cairan kemudian nafsu makan hewan ternak cenderung menurun. Kemudian, apabila tidak segera ditangani virus akan dengan cepat menyerang mulut, lidah, hingga kuku hewan ternak. Mayoritas, ternak yang sudah terserang mulut dan kukunya kemungkinan besar akan mati.
Arief Caisar, Penyuluh Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kendal  menuturkan, vaksinasi ternak ruminasia akan dilaksanakan 3 periode. "Seperti halnya vaksinasi covid, vaksin untuk ternak ruminasia juga akan diberikan dalam 3 dosis, jarak antara dosis pertama dan kedua adalah satu bulan, kemudian enam bulan setelahnya diberikan booster dosis ke tiga," ujar arif.
Arief menambahkan, setelah dilakukan pengamatan di Peternakan Lapas Terbuka Kendal, tidak ditemukan hewan ternak yang terindikasi bergejala klinis virus PMK ataupun suspek.
"Untuk efek samping setelah vaksinasi, hewan ternak bisa saja mengalami demam. Namun sangat jarang terjadi karena dosis yang diberikan merupakan vaksin inactive," tambah Arief.
Charandhi Mahendra, staf Sub Seksi Kegiatan Kerja LPT Kendal menuturkan bahwa sebelum dilaksanakan vaksinasi telah dilakukan beberapa pencegahan terhadap serangan virus PMK.
"Langkah pencegahan yang kami lakukan yakni gencar melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang hewan ternak, menjaga kebersihan kandang, sekaligus melakukan monitoring kesehatan hewan, kemudian kami juga menjalin komunikasi secara aktif dengan Penyuluh Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kendal," terang Charandhi.
Saat ditemui, Rusdedy selaku Kalapas menuturkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa sinergitas antara LPT Kendal dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal berjalan dengan baik.
"Kita tahu bahwa Virus PMK sangat berbahaya bagi hewan ternak ber kuku belah. Selain itu, penyebaran virusnya sangat massive dan cepat. Untuk itu, kami berterima kasih atas bantuan vaksin dosis pertama yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kendal. Semoga sinergitas ini dapat terus berlanjut dengan baik," pungkas Rusdedy.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI