Mohon tunggu...
Lapas Terbuka Kendal
Lapas Terbuka Kendal Mohon Tunggu... Administrasi - Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga Binaan Pemasyarakatan

Lapas Terbuka Kendal merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang terletak di Kabupaten Kendal, dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah. Lapas Terbuka Kendal menjalankan tugas sebagai tempat pembinaan, asimilasi Warga Binaan Pemasyarakatan (Narapidana).

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah Virus PMK, Lapas Terbuka Kendal Vaksinasi Ternak Ruminansia

16 Oktober 2022   15:12 Diperbarui: 16 Oktober 2022   15:16 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Humas Lapas Terbuka Kendal

Kendal -- Peternakan Ruminasia merupakan salah satu program pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Terbuka (LPT) Kendal. Didalamnya, terdapat ternak sapi jenis peranakan Ongole dan ternak domba jenis Merino serta Texel. Minggu (16/10), LPT Kendal yang berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, melaksanakan vaksinasi tahap pertama pada 8 ekor sapi, dan 10 ekor domba.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini di Indonesia sedang merebak penyakit yang menyetang hewan ternak yaitu Virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Virus yang menyerang sistem imunitas hewan ternak tersebut, diawali dengan gejala hidung yang terus mengeluarkan cairan kemudian nafsu makan hewan ternak cenderung menurun. Kemudian, apabila tidak segera ditangani virus akan dengan cepat menyerang mulut, lidah, hingga kuku hewan ternak. Mayoritas, ternak yang sudah terserang mulut dan kukunya kemungkinan besar akan mati.

Dok. Humas Lapas Terbuka Kendal
Dok. Humas Lapas Terbuka Kendal
Arief Caisar, Penyuluh Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kendal  menuturkan, vaksinasi ternak ruminasia akan dilaksanakan 3 periode. "Seperti halnya vaksinasi covid, vaksin untuk ternak ruminasia juga akan diberikan dalam 3 dosis, jarak antara dosis pertama dan kedua adalah satu bulan, kemudian enam bulan setelahnya diberikan booster dosis ke tiga," ujar arif.

Arief menambahkan, setelah dilakukan pengamatan di Peternakan Lapas Terbuka Kendal, tidak ditemukan hewan ternak yang terindikasi bergejala klinis virus PMK ataupun suspek.

"Untuk efek samping setelah vaksinasi, hewan ternak bisa saja mengalami demam. Namun sangat jarang terjadi karena dosis yang diberikan merupakan vaksin inactive," tambah Arief.

Charandhi Mahendra, staf Sub Seksi Kegiatan Kerja LPT Kendal menuturkan bahwa sebelum dilaksanakan vaksinasi telah dilakukan beberapa pencegahan terhadap serangan virus PMK.

"Langkah pencegahan yang kami lakukan yakni gencar melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang hewan ternak, menjaga kebersihan kandang, sekaligus melakukan monitoring kesehatan hewan, kemudian kami juga menjalin komunikasi secara aktif dengan Penyuluh Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kendal," terang Charandhi.

Saat ditemui, Rusdedy selaku Kalapas menuturkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa sinergitas antara LPT Kendal dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal berjalan dengan baik.

"Kita tahu bahwa Virus PMK sangat berbahaya bagi hewan ternak ber kuku belah. Selain itu, penyebaran virusnya sangat massive dan cepat. Untuk itu, kami berterima kasih atas bantuan vaksin dosis pertama yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kendal. Semoga sinergitas ini dapat terus berlanjut dengan baik," pungkas Rusdedy.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun