Kendal (26/9), Lapas Terbuka Kendal terus berinovasi dalam program kegiatan pembinaan kemandirian di berbagai sektor khususnya di bidang pertanian. Salah satunya adalah merintis budidaya timun suri.
Kegiatan yang diinisiasi langsung oleh Rusdedy selaku Kalapas, diawali dengan ujicoba pada lahan seluas 50m2. Setelah dirawat dengan sedemikian rupa, puluhan timunsuri segar dengan ukuran yang besar berhasil dipanen.
"Keberhasilan ujicoba ini berkat kolaborasi yang baik serta cemerlang antara petugas dan WBP dalam melakukan perawatan terhadap tanaman timun suri, alhasil bisa kita lihat bersama hasilnya melimpah dan besar-besar" ujar Rusdedy.
Program ujicoba ini dimulai dengan penggemburan tanah, penyemaian bibit, dan perawatan tanaman. Kemudian timunsuri dapat dipanen ketika berumur kurang lebih 60 hari.
Perlu diketahui, buah yang memiliki bentuk mirip dengan melon ini memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Zat yang terkandung didalamnya berupa Glukosa, Fluktosa, Vitamin A, dan C. Sehingga, buah tersebut memiliki segudang manfaat seperti; menetralkan racun, menurunkan kolesterol, serta Mencegah serangan jantung dan kanker. Hal ini yang menjadi salah satu alasan kenapa Lapas Terbuka Kendal tertarik untuk merintis budidaya timun suri.
Menurut Rusdedy, keberhasilan ujicoba ini menandai awal dirintisnya budidaya timunsuri dilapas terbuka kendal. Rencananya, penanaman akan diperlebar pada lahan seluas 1/2 Hektar.
 "Sementara ini belum kami jual, namun akan terus kami kembangkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga tidak menutup kemungkinan hasil panen timun suri kami dapat  menembus pasar" pungkas Rusdedy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H