Sepertinya kita semua tahu bahwa sudah banyak siaran televisi menurut saya yang kurang bermutu, kita lihat saja film yang sekarang yaitu film anak jalanan yang menurut saya kurang bermutu, logikanya anak jalanan itu hidupnya itu di jalanan yang tidak punya tempat tinggal bukan yang hidupnya serba berkecukupan bahkan lebih, tetapi mau bagaimana lagi yah itulah siaran yang kita punya yang hampir di tonton semua orang, masih banyak acara siaran acara televisi yang kurang bermutu, inikan dampaknya pada generasi penerus bangsa, yang kenanya mereka, seharusnya mereka itu menjadi garuda impian, tetapi malah menjadi hancur generasi sekarang kita sudah tau dampak negatifnya, kita lihat anak smp saja sudah tau pacaran itu karna apa pergaulan dan siaran televisi , bukan salah televisi mau pun orangnya yang salah tetapi siarannya, disini peran orang tua sangat penting juga kok umtuk mencegah sesuatu yang tak diingkan, ini sudah terjadi akibat sih anak sering nonton film setiap di jalan kebut-kebutan itu pengaruh juga, yah emang sih disitu ada positifnya juga tetapi ada negatifnya, tetapi tetep aja gak layak untuk anak-anak penerus bangsa ini, seperti yang terkait pada peraturan undang-undang penyiaran bahwa setiap media harus mentaati koridor hukum yang berlaku pada undang-undang penyiaran, menurut pandangan saya dan pandangan masyarakat juga bahwa media sekarang hanya memikirkan raiting, dan tidak memikirkan khalayak , oleh sebab itu acara yang ada saat ini kurang mendidik bagi khalayak khususnya anak-anak yang menonton, media tidak berpikir apakah acara yang mereka siarkan ini menguntungkan atau merugikan, memang disisi lain bagi mereka menguntungkan tetapi disisi yang kecil sangat merugikan khalayak khususnya anak-anak.
Dalam undang-undang  penyiaran sudah dijelaskan dalam UU No. 32 Tahun 2002 Pasal 36 Ayat 1 telah disebutkan dalam peraturan undang-undang penyiaran di indonesia bahwa Isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.
Dan juga ayat 3 disebutkan, Isi siaran wajib memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada khalayak khusus, yaitu anak-anak dan remaja, dengan menyiarkan mata acara pada waktu yang tepat, dan lembaga penyiaran wajib mencantumkan dan/atau menyebutkan klasifikasi khalayak sesuai dengan isi siaran. Seharusnya media atau orang yang mengolah siarannya harus mentaati peraturan undang-undang tidak hanya itu media juga harus memahami isi kandungan yang telah di sebutkan di undang-undang tersebut, agar mereka mengetahui bahwa acara yang disiarkan tidak hanya menaikan raiting namun menguntungkan bagi khalayak.
Keinginan saya ya pengen siaran kaya tahun 90an, yang banyak kartun sehingga anak-anak dapat bermain dengan kartunnya, bukan bermain cinta-cinta bahkan menyanyi lagu tentang cinta, kita tahu anak-anak harusnya menghapali lagu-lagu yang wajar dengan umurnya. Baru-baru ini aja spongebob squerpants aja udah dihapus oleh KPI karena sih sendy (Tupai) suka memakai bikini maaf sobat agak jorok, tetapi piker logika mana ada orang mau nafsu ibarat kata liat tupai, yah memang itu nggak baik tapi ayolah itu Cuma tupai lagi pula kartun juga, bukan kartun itu aja yang di hapus banyak katanya kartun kurang mendidik dan katanya lagi membuat kekenakan terus, bos kami bukan tidak suka acara yang sekarang tapi kami butuh hiburan yang bermutu dan kartun yang yang bisa membuat anak-anak tertawa seperti tahu saya 90an, bukan berarti kmi tidak menghormati Komisi Penyiaran Indonesia, kami mendukung penuh kalian tetapi kami akan lebih mendukung kalian jika kalian menyiarkan siaran yang bermutu, sudah lama generasi kita tidak tertawa bersama kartunnya dan saya mendukung film yang mempunyai bau kekerasan supaya dikurangkan dan jangan sampai terlihat pada anak-anak, sekedar saran jadwal Televisi diatur jamnya biar berita, kartun,sinetron bahkan acara lainnya bisa terjadwal dan tersiarkan dengan baik.
Tetapi yang masih saya bingung kok film india maupun film turki menguasai antv, beda sama antv dulu yang menyiarkan hal yang bermacam, tetapi ini tidak siang film india, malam film turki ganti-ganti it uterus, bukannya difilm itulah terlalu banyak hal-hal yang tak diinginkan ya bukan berarti saya tidak menyukai film luar tetapi ya jadwalnya diatur isi sama kartun atau berita atau acara yang bermanfaat untuk generasi kita, untuk cahanel televise juga jangan hanya memikirkan raiting, pikirkan kami sebagai penerus bangsa, kami tidak menuntut kalian mengubah kami hanya beropini dan mewakili segenap anak bangsa yang terluka dan sedih tanpa kebahagian dimasa kecilnya.
Maaf jika saya terlalu menekan kan mau pun menyebutkan acaranya. Saya hanya sedikit muak dengan acara sekarang, karena saya peduli generasi yang terluka hatinya dan sedih hatinya karena ini, saya terlalu miris melihat mereka para anak-anak yang belum pada waktunya mengetahui tentang cinta, disini saya tekankan untukn parang orang tua agar lebih memantau anaknya dan memberi arahan pada anaknya yang mana harusnya iya tonton, karena salah satu menurut para ahli yang saya ketahui Dwyer menyimpulkan, sebagai media audio visual, TV mampu merebut 94% saluran masuknya pesan – pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga.Â
TV mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar dilayar televisi walaupun hanya sekali ditayangkan. Atau secara umum orang akan ingat 85% dari apa yang mereka lihat di TV setelah 3 jam kemudian dan 65% setelah 3 hari kemudian. Dengan acara saat ini yang banyak kurang mendidik tidak menutup kemungkinan anak-anak dapat meniru apa yang dia tonton di televisi tersebut dan pada saat itulah anak-anak rentan terpengaruh dengan yang dia lihat di televisi tersebut.
Apabila yang dia lihat berbentuk edukatif, maka akan terjadi hal positif tetapi jika berbentuk penyimpangan akan terjadi hal yang seperti tidak diingkan bahkan akan berbentuk negatif seperti kekerasan yang akan dia contoh karena anak-anak sangat rentan, disini peran orang tua sangat vital bagi anak-anak yang menonton televisi.
Tidak ada unsur menyinggung hanya sekedar opini saja kita berhak berpendapat, yang peduli generasi penerus dimohonkan untuk beri komentar saya harap kalian peduli semua dan juga yang pro mau pun kontra silahkan berikan pendapat dan argumentasi terbaikmu, terimakasih kalian semuanya luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H