Mohon tunggu...
Sakiyudin
Sakiyudin Mohon Tunggu... Peternak - Owner

terlahir sebagai bukan siapa-siapa dan sampai sekarang juga masih begitu,

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tuhan, Aku Bosan dengan Indonesia

14 Maret 2014   03:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:57 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejenak merenung ketika selesai menonton film Habibie & Ainun, entah benar atau tidak, berbagai cerita dalam film tersebut, bahwa praktek suap menyuap memiliki akar historis di negeri ini. membuat kita merinding, menyaksikan parade penindasan yang dilakukan oleh penguasa. pemiskinan yang tersistematis, entah karena kebodohan atau ketololan yang pasti negara kita saat ini cukup melarat.


entah bodoh atau tidak tahu malu, para pemimpin bangsa ini silih berganti menjanjikan kesejahteraan yang merata, walaupun sudah hampir satu abad bangsa kita masih saja seperti ini. seluruh dunia mengakui kekayaan bangsa ini, tetapi semua negara juga mengakui bahwa bangsa ini belum sejahtera. banyak warga kita yang harus jadi babu di negara lain, korupsi kita masih di urutan 100, uh sangat menjijikan.


mungkin ketika aku di lahirkan di bangsa indonesia, aku tak bisa memilih. seandainya ada pilihan untuk lahir di negara mana, maka akan ku jauhkan indonesia dari benakku.  bosan melihat kezaliman negeri ini. dan susahnya para dzalim itu hadir dengan wajah dermawan dan kadang bahkan agamawan. hanya indonesia yang seperti ini. muak saya dengan bangsa ini.


Freeport, newmont, exxon mobile dan sejenisnya, adalah perampok yang merampok depan mata kita. anehnya penguasa negeri ini juga hanya diam, padahal mereka rata-rata alumni hijau loreng yang katanya punya rasa yang tinggi akan pancasila dan nasionalisme. semboyannya jelas, NKRI harga mati, tetapi mereka malah menjadi penjaga perampok-perampok diatas. lucu memang yah bangsa ini. tidak menjanjikan warganya untuk sejahtera, makanya banyak yang memilih jadi budak. Indonesia negara para budak.


Tuhan, aku bosan dengan negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun