Sebanyak 6 produk pangan fermentasi hasil inovasi dan kreatifitas mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Halu Oleo (UHO) dipamerkan dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) ke- 15 EXPO tahun 2024. Adapun produk pangan fermentasi tersebut adalah Roku Pallapa, Nata de Sago, Siomay Kabuto, Coconut Chips, Brownte dan Virgin Cococnut Oil (VCO).
KMI EXPO 2024 adalah kegiatan pameran kewirausahaan yang diikuti oleh 284 universitas dan terdapat  627 produk mahasiswa dari seluruh Indonesia. Kegiatan KMI EXPO 2024 selama tiga hari dimulai dari Tanggal 23-25 Oktober 2024. Keikutsertaan mahasiswa Biologi FMIPA UHO pada ajang KMI EXPO adalah bagian dari memperkenalkan produk olahan pangan hasil fermentasi yang menjadi output dari salah satu Mata Kuliah di Jurusan Biologi yaitu mata kuliah Fermentasi Pangan Tradisional.
Produk tersebut adalah hasil inovasi dari pengembangan pangan tradisional Sulawesi Tenggara, seperti Siomay Kabuto yang berbahan dasar makanan tradisional khas Suku Muna yaitu Kabuto. Selain berasal dari pengembangan pangan tradisional, produk pangan fermentasi tersebut juga berasal dari pemanfaatan produk samping pengolahan pangan seperti Nata de Sago yang menggunakan sisa cairan pengolahan sagu sebagai bahan baku utama.
Ketua Jurusan Biologi FMIPA UHO, Dr. Hj. Sitti Wirdhana Ahmad, S.Si., M.Si., menerangkan bahwa Sangat bersyukur dengan diadakanya kegiatan KMI EXPO 2024 di Universitas Halu Oleo, sebab ini menjadi momentum yang baik bagi mahasiswa Biologi FMIPA UHO untuk memperkenalkan produk pangan fermentasi hasil inovasi dan kreativitas mahasiswa.
Selain itu, Ibu Prof. Dr. Nur Arfa Yanti, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing mahasiswa dalam pembuatan produk pangan fermentasi tersebut menerangkan bahwa harapannya produk pangan fermentasi yang dipamerkan dapat dikenal bukan hanya masyarakat Sulawesi Tenggara, tetapi juga oleh masyarakat seluruh Indonesia.
"Produk pangan fermentasi yang dihasilkan juga memiliki beberapa kelebihan yang diantaranya adalah nilai gizi yang lebih tinggi dan daya cerna makanan yang lebih baik oleh tubuh," Ungkapnya.
Produk fermentasi tersebut adalah bukti bahwa mahasiswa Biologi FMIPA UHO tidak hanya menorehkan prestasi akademik di kelas maupun di kampus tetapi mampu mengimplementasikan pemahaman yang diperoleh saat kuliah maupun praktikum dengan menciptakan produk kewirausahaan berbasis kearifan pangan lokal dan produk samping pengolahan pangan yang diubah menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
