Mohon tunggu...
bukan saya
bukan saya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Konflik Baturaja: Akibat Api Dalam Sekam Hubungan POLRI dan TNI

8 Maret 2013   01:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:09 3300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Saat salah satu murid dari perguruan A dibunuh/dilukai murid perguruan B, pasti suheng-suhengnya menuntut balas dengan menyerbu perguruan B, kalau perlu sampai dibumihanguskan. Aksi balas membalas ini biasanya tidak akan selesai sampai salah satu perguruan hancur. Kalaupun berdamai, biasanya hanya sementara karena ada murid yang masih menyimpan dendam atau gatal ingin menguji kesaktian. Hal ini dapat dimulai dari hal sepele seperti saling ejek mengejek atau sekadar bersenggolan di pasar saja.

Jadi kalau sudah begini, apa yang mesti dilakukan? Kalau memang benar bahwa  kesenjangan sosial dan berebut periuk nasi sebagai dasar dari semua pertikaian anggota TNI-POLRI, tentu saja sekadar menghukum oknum-oknum ataupun anggota yang terlibat tidak akan menyelesaikan masalah. Selagi masing-masing pihak masih menganggap keberadaan yang lain sebagai ancaman bagi mengepulnya periuk nasi mereka, masalah ini tidak akan selesai-selesai bagaikan api dalam sekam.

Saya bukanlah seorang ahli, tapi saya merasa masalah ini tidak akan selesai hanya dengan berjabat tangannya dan bercipika cipikinya para petinggi POLRI dan TNI di televisi nasional. Selagi masih ada perut yang lapar, dan keberadaan yang lain dianggap sebagai penyebabnya, masih akan ada konflik yang terjadi antara pengayom dan pelindung negara kita yang tercinta, Indonesia.

Salam perut yang lapar,

Laode Makrus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun