Mohon tunggu...
La Ode Ahmed Yudha
La Ode Ahmed Yudha Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

begone!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Youth Communication Day 2021

23 Desember 2021   14:19 Diperbarui: 23 Desember 2021   14:27 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta telah menyelenggarakan konferensi internasional, yakni Youth Communication Day 2021 yang bertemakan "Communication Challenges in the Age of Hybrid". Konferensi ini dilakukan secara Daring melalui media Zoom Meeting dan streaming di platform YouTube melalui channel Universitas Ahmad Dahlan. 

Acara konferensi ini didukung dan diikuti oleh beberapa Universitas di Indonesia, yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas Aisyiyah, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Akademi Komunikasi Radya Binatama. Dalam konferensi ini, Universitas Ahmad Dahlan turut mengundang beberapa tokoh untuk dijadikan narasumber, yaitu Anton Yudhana, Ph.D. dari Universitas Ahmad Dahlan, Prof. Estrella Arroyo dari University of Saint Anthony Philippines, Dr. Kirti Dang-Longani dari Ajeenkya DY Patil University Pune India, Jessada Salathong, Ph.D dari faculty of Communication Arts, Chulalongkorn University Thailand, dan Dr. Chen Chujie dari Nanjing Normal University China.

Dari sekian banyak tokoh-tokoh hebat yang menjadi narasumber dalam acara Youth Communication Day 2021, ada satu narasumber yang menjelaskan tentang dampak dari hybrid komunikasi dan kelebihan dari hybrid komunikasi, yakni Prof. Estrella Arroyo. Beliau menjelaskan bahwa, komunikasi hibrida adalah jembatan komunikasi untuk menghubungkan komunikasi jarak jauh. Evolusi ini merupakan metode baru di era pandemi Covid 19. Cara komunikasi ini dapat menjadi pilihan bagi karyawan, pekerja, ataupun mahasiswa untuk memilih berkomunikasi hibrida. Komunikasi hibrida memiliki 5 model, antara lain: 

  1. Static Hybrid, setiap rekan satu tim kerja yang selalu berkomunikasi dengan baik dari kantor maupun dari rumah.
  2. Dynamic Hybrid, karyawan atau pekerja memilih bekerja di kantor ataupun dari jarak jauh.
  3. Syncronized Hybrid, anggota tim bekerja dari jarak jauh dan di kantor tetapi sewaktu-waktu mereka datang ke kantor.
  4. Digital Default, karyawan atau pekerja dapat bekerja dari mana pun mereka mau tanpa ekspektasi apa pun.
  5. Pully-distributed, Memilih model hibrida yang sesuai tergantung pada ukuran, pengaturan, dan kebutuhan spesifik perusahaan. Karena tidak semua bisnis tidak memiliki komponen yang sama, pilihan model kerja hybrid tidak sama. Yang paling menjadi pertimbangan utama. Sangat penting sekali dalam masa ini yang semuanya bisa dikatakan digital sudah hampir mendominasi.

Prof. Estrella Arroyo pun menjelaskan 2 model komunikasi hibrida, diantaranya synchronous dan asynchronous. Synchronous terjadi pada waktu yang sebenarnya, yang dimaksud adalah memberikan tanggapan secara langsung pada waktu tersebut. Synchronous merupakan model komunikasi yang dapat membantu tim kerja yang minim pertemuan untuk saling membangun kepercayaan dan keintiman. Sedangkan asynchronous merupakan komunikasi yang biasanya tidak terjadi secara real-time karena adanya jeda waktu antara penyampaian informasi dan penerimaan informasi. Contoh dari synchronous: Text Chat, Video Call. Sedangkan contoh dari Asynchronous: Surel/E-mail, Forum, rekaman simulasi visual, Membaca dan menulis daring melalui World Wide Web.

Dari beberapa penjelasan yang dijelaskan oleh Prof. Estrella Arroyo, tidak lupa beliau menjelaskan tentang kelebihan dan keuntungan dalam Hybrid Communication ini, yaitu meningkatkan produktivitas, fleksibilitas, kepercayaan antar-karyawan, meningkatkan kolaborasi, meningkatkan komitmen antar-karyawan, dan meningkatkan kinerja karyawan.

Berikut merupakan penjelasan yang cukup jelas dari Prof. Estrella Arroyo, semoga bisa menjadi insight baru dan bisa bermanfaat untuk kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun