Setiap orang pasti menginginkan bahwa pernikahan ini akan bertujuan untuk ibadah nantinya. Oleh karena itu, sebagian dari mereka memilih ta'aruf sebagai jalan awal menuju gerbang pernikahan.
Ingin mendapatkan ridho Allah. Hal ini juga salah satu alasan kenapa memilih ta'aruf. Karena ta'aruf tidak sama dengan pacaran. Tidak ada aktifitas berduaan, chatting an, bersentuhan dll.
Lalu apakah dengan ta'aruf sudah menjamin bahwa kita akan mendapatkan pasangan yang baik akhlak nya? Bisa jadi ternyata saat telah menikah pasangan kita tidak baik akhlaknya seperti saat ta'aruf. Jika hal ini terjadi apa ini artinya Allah tidak ridho dengan pernikahan kita?
Tidak. Bisa jadi Allah memberikan suami seperti itu karena ingin memberikan kita ujian. Ingin menghapuskan dosa kita dimasa lalu dan mengangkat derajat kita nantinya, atau bisa jadi ini sebagai balasan atas dosa kita di masa lalu.
Ingatlah, hakikat diciptakan nya manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Ingatlah bahwa balasan atas kesabaran itu luar biasa indahnya. Sekilas terlihat mudah diucapkan. Tapi ingat, ada Allah tempat kita bergantung. Gantungkan semua masalah kepada-Nya maka in syaa Allah kita akan merasa ringan menjalaninya.
Jadi dengan ta'aruf tidak menjamin kita mendapatkan suami yang baik, apa lebih baik pacaran saja biar bisa saling mengenal lebih lama?
Tidak juga. Seseorang yang memulai pernikahan dengan jalan yang baik dan di ridhoi Allah saja masih bisa diuji, apalagi mereka yang memulai dengan jalan yang Allah benci?Â
-Materi Edukasi Grup TLN A6-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H