Mohon tunggu...
Toon Tiny
Toon Tiny Mohon Tunggu... lainnya -

Berkarya Untuk Bangsa. Bangsa Maju Rakyat Sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bisakah AklamasiTerjadi di Munaslub Golkar

16 Mei 2016   12:58 Diperbarui: 16 Mei 2016   14:09 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Voting terbuka yang disinyalir dihela kubu Setya Novanto ditolak 7 kandidat lain. Di inisiasi M Misbakhun, ke-7 kandidat bersatu dalam konpers. Isu diluar sidang, mulai mengerucut antara Setya Novanto vs Bukan Setya Novanto. Klaim kedua kubu sudah diatas 300 basis dukungan mereka. 

Pertarungan Setnov vs Akom memang menjalar kemana-mana. Pertarungan Luhut Panjaitan yang kini juga sedang cuti untuk mengawal pemilihan dengan Wapres JK. Akom sendiri selain didukung tim yang sangat militan kini juga mendapatkan asupan gizi dari Cendana. Namun isu rangkap jabatan yang dilempar istana sedikit banyak menganggu Akom, ada signal istana juga tak mau kandidat yang rangkap jabatan. 

Jika solid, 7 kandidat yang akan beradu saling besar di putaran pertama bisa akan tampil jadi pemenang. Melihat peta ini, aklamasi memang sepertinya agak susah terjadi. Tapi jika benar dukungan Mahyudin sudah capai 50 persen, peluangnya untuk menang aklamasi cukup terbuka. Namun yang pasti, Aziz Syamsudin dan Setya Novanto juga menyatakan kesiapan untuk koalisi. Situasi yang akan mengubah peta yang berkembang terakhir kali.

Penolakan voting terbuka sebagai basis aklamasi muncul dimana-mana. Agung Laksono dan Luhut Panjaitan juga tak mau jika ada aklamasi. Apapun, arahan ARB akan jadi penentu, ia jadi bandul utama menentukan siapa yang akan jadi. Dukungan yang digalang ARB akan jadi krusial pada malam ini. 

Pemilihan sendiri diperkirakan akan terjadi malam ini, atau paling lambat besok pagi. Kondisi yang mengeras akibat konflik dualisme Soksi dan Kosgoro 1957 membuat kedua ormas pendiri tak memiliki hak suara. Adu jotos dua ormas jadi warna di Munaslub. 

Dengan situasi yang terus berkembang, pola pilihan apapun bisa sangat mungkin terjadi. Aklamasi akan terjadi jika hanya akan ada satu kandidat yang memperoleh suara 30 persen. Pemilihan akan dilakukan dengan tertutup. Artinya aklamasi masih sangat akan terbuka terjadi, meskipun situasi mendebarkan akan terjadi dalam proses penghitungan. Detik-detik trakhir pemilihan sudah mau datang. Apapun hasilnya semua harus legawa. Sebab, yang paling penting bagi Golkar tidak hanya sekedar memiih Ketum Baru. Tapi sebagaimana disebutkan Jokowi dalam pembukaan adalah urgensi penguatan kelembagaan partai politik sebagai basis sosial (social base) bangunan demokrasi makro yang stabil. Ini yang juga tak kalah lebih krusial bagi Golkar.

Ketum bersih dan tak tercela penting untuk citra partai, tetapi yang lebih penting konsolidasi internal. Selamat memilih Golkarku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun