Sukses Dilaksanakan , KKN 39 STAIN MADINA Turut Serta Dalam Kegiatan  Pelatihan Budidaya Gula Merah Kelapa Sawit  yang Diselenggarakan di Kantor Wali Nagari Sungai AuaÂ
Sungai Aur, 24-25 Juli 2024 -- Pelatihan budidaya gula merah kelapa sawit yang diselenggarakan di Nagari Sungai Aua, Kecamatan Sungai Aur, berlangsung sukses selama dua hari pada tanggal 24 dan 25 Juli 2024. Kegiatan ini menghadirkan Khairil, S.H., sebagai pemateri utama yang memberikan wawasan dan teknik-teknik budidaya serta produksi gula merah dari kelapa sawit kepada para peserta. Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal dengan memanfaatkan potensi kelapa sawit yang melimpah di wilayah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Bapak Wali Nagari Sungai Aua, Drs. Mohammad Zenni, Bapak Ketua Bamus Nagari Sungai Aua Yosef Abrar, Bapak Kepala Dinas, para Bapak/Ibu Jorong, Bamus, anak-anak KKN STAIN MADINA, serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti pelatihan. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah setempat terhadap peningkatan keterampilan dan potensi ekonomi masyarakat.
Peserta pelatihan terdiri dari petani kelapa sawit lokal, tokoh masyarakat, serta beberapa anggota kelompok tani yang sebelumnya telah terlibat dalam usaha budidaya kelapa sawit. Mereka terlihat antusias mengikuti sesi teori dan aktif bertanya mengenai teknik-teknik khusus yang dapat diterapkan di lapangan. Selain itu, sesi diskusi juga menghadirkan pengalaman praktis dari petani yang sudah sukses mengelola usaha gula merah, memberikan inspirasi dan wawasan tambahan bagi peserta.
Dalam sambutannya, Bapak Wali Nagari Sungai Aua, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah, seperti kelapa sawit. Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat mampu mengembangkan usaha rumahan yang bernilai tambah dan berkelanjutan.
Pemateri Khairil, S.H., menjelaskan teknik pembuatan gula merah dari kelapa sawit secara detail, mulai dari tahap pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga teknik pengemasan yang menarik. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas produk agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas."Strategi pemasaran bagi UMKM dengan menggunakan Marketing Mix 4P yaitu, Product, Price, Promotion, dan Place," ujar Khairil S.H.
Dalam sesi pelatihan, Pak Khairil, S.H., juga memberikan pemaparan mendalam tentang strategi pemasaran berbasis konsep "Marketing 4P", yang sangat relevan bagi pengembangan UMKM di Nagari Sungai Aua. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan usaha tidak hanya bergantung pada produksi semata, tetapi juga pada strategi pemasaran yang efektif.
Pertama, terkait produk (product), Pak Khairil menekankan pentingnya menjaga kualitas hasil gula merah kelapa sawit agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Produk berkualitas tinggi akan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Kedua, mengenai harga (price), beliau mengingatkan bahwa harga harus ditentukan secara kompetitif dan sesuai dengan daya beli masyarakat, namun tetap memberikan keuntungan yang sepadan bagi produsen. Menjaga keseimbangan antara harga dan kualitas adalah kunci untuk menarik konsumen tanpa merugikan pelaku usaha. Selanjutnya, dalam hal promosi (promotion), Pak Khairil menggarisbawahi pentingnya membuat strategi pemasaran yang "menarik dan kreatif". Ia menyarankan penggunaan media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta memanfaatkan testimoni pelanggan untuk membangun reputasi. Terakhir, terkait tempat (place), ia menjelaskan bahwa pemilihan lokasi penjualan yang strategis dapat menentukan aksesibilitas produk ke tangan konsumen. Baik itu melalui pasar lokal maupun online, tempat distribusi yang tepat akan meningkatkan peluang kesuksesan UMKM.