Dua Bulan 'Satu Harga BBM' di Papua Pemerintahan Jokowi-JK

Presiden Jokowi menerapkan kebijakan satu harga BBM di Papua sejak bulan Oktober 2016. Lantas apakah setelah dua bulan keinginan Presiden RI ke-7 ini berjalan dengan lancar dan sampai ke rakyat bawah?

Jika mengutip dari kompas.com dengan tajuk 'Jokowi Sindir Kebijakan Subsidi BBM pada Era SBY' Pemerintahan Jokowi sudah merasa bertindak adil untuk masyarakat Papua dengan tidak segan-segan mengucurkan dana hingga Rp 800 miliar. Pernyataan Presiden itu mendapat beberapa respon, ada yang bilang, Presiden cepat merasa puas, padahal BBM dimanfaatkan oleh segelitir orang, misalnya pedagang eceran yang menjual jauh dari harga yang ditetapkan. Ada juga yang berkomentar karena harga minyak dunia turun. Ada lagi yang menyatakan kebijakan Jokowi akan membuat perusahaan minyak negara akan rugi.

Dari hasil investigasi saya dengan bertanya kepada warga yang berada di Merauke, Wahyu yang sehari-hari berkerja sebagai sopir, membenarkan bahwa harga bensin di sana sama dengan di Pulau Jawa, yakni harga di SPBU RP 6.450,00 per liter. Sedang yang beredar secara eceran berkisar Rp 9.000,00 per liter.

"Sekarang harganya sudah tidak terlalu jauh dari di Pulau Jawa. Tidak seperti dulu, mencapai Rp 30 sampai Rp 100 ribu per liter", ujar Wahyu, hampir 7 tahun tinggal di daerah Merauke. Lebih lanjut Wahyu menjelaskan harga Bensin yang dijual oleh pedangan eceran nailnya hanya sekitar Rp 3 ribu.

"Di pedangan eceran, biasanya Rp 9 ribu”, lanjut Wahyu, sehari-hari berprofesi sebagai sopir.

Harga BBM di Merauke sama dengan harga di Pulau Jawa. (sumber foto: Dokpri)

Ya, sebelumnya harga bensin di Papua berkisar Rp 50-100 ribu per liter. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan di Pulau Jawa. Mahalnya harga BBM di tanah Papua disebabkan biaya transportasi cukup tinggi untuk menjangkau daerah-daerah pedalaman di Papua. Selain itu, infrastruktur jalan darat kurang mendukung, selama ini masih menggunakan armada angkutan udara.

Langkah yang diambil Presiden Jokowi dengan mengeluarkan Kebijakan satu harga BBM di Papua, patut diapresiasikan, Kebijakan satu harga ini menjadi yang pertama sejak Papua berintegrasi dengan Indonesia. Begitu juga dengan pembangunan-pembangunan yang dilakukan pemerintah, seperti jalan Trans Papua. Padahal sudah berapa dekade, Papua menjadi bagian dari Republik Indonesia. Jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi?

Daerah di Wenema, Jayawija, Papua berubah pegununan yang membuat penyebaran BBM atau bahan makan atua lainnya harus melalui angkutan udara. (Sumber foto: Dokpri)

Upaya penurunan harga BBM dilakukan PT Pertamina dengan berbagai cara. Mulai dari memetakan kondisi harga di wilayah hingga penyediaan infrastruktur untuk bisa menurunkan harga BBM tersebut. Memperbanyak pesawat pengangkut, Membangun SPBU di setiap kecamatan, Sebab tidak semua kabupaten memiliki SPBU.

Kupon BBM di Wamena, Jayawijaya

JIka di merauke harga BBM tidak jauh beda dengan di Pulau Jawa,dan harga eceran perbedaannya tidak terlalu tinggi, Berbeda dengan di Wemena, Kabupaten Jayawijaya, jika ingin membeli BBM dengan harga yang sudah di tetapkan pemerintah harus memiliki kupon yang dikeluarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Kupon BBM di Jayawiya. (Sumber foto: Dokpri)

Kupon berwarna merah muda, di atas tertulis ‘Pemerintah Kabupaten Jayawijaya’ dengan huruf besar dan tebal tertulis SEKRETARIAT DAERAH kartu pembelian BBM subsidi Jayawijaya, di bawahnya ditandatangani oleh Bupati Jayawijaya ini saya dapat dari Kedhos, warga di Wemena, Jayawijaya Papua yang biasanya dia dapat dari Disperindag dengan cara memperlihatkan STNK.