Perhelatan akbar BCA Indonesia Open (BIO) Superseries Premier 2017 akan segera dimulai tiga hari lagi di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 12-18 Juni. Turnamen berlevel Superseries Premier tahun ini tidak bisa diselenggarakan di Istora seperti tahun-tahun sebelumnya karena ada renovasi Istora Senayan dalam rangka persiapan menuju Asian Games 2018.
Pemindahan tempat tersebut menurut Sekretaris PP PBSI Achmad Budiharto sudah melalui rangkaian proses yang panjang dan telah melalui proses verifikasi dari BWF selaku badan tertinggi bulutangkis. "Tempat terpaksa kami pindah ke JCC. Jika biasanya ada empat lapangan, tahun ini kami hanya menggunakan tiga karena terbatasnya tempat," ungkapnya disela-sela acara buka bersama dengan para blogger (7/6/2017).
Meski di selenggarakan di bulan puasa tetapi itu tidak menyurutkan antusias penonton, terbukti dengan habisnya tiket online yang di jual di blibli.com. Tetap tenang bagi yang tidak kebagian tiket online bisa beli secara langsung di ticket box yang ada di JCC pada saat turnamen berlangsung. Penjualan tiket BIO dibagi dalam dua kategori, yaitu tiket harian dan tiket terusan untuk 7 hari. Harga tiket harian dipatok mulai dari harga Rp 35.000 dan tiket terusan dijual mulai dari harga Rp 1.500.000. Sedangkan untuk kategori tiket, ada tiga kelas tiket yang tersedia, yaitu VVIP, VIP A, dan VIP B.
![Suasana Buka bersama BCA dan PP PBSI dengan para Blogger. (Foto: Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/06/09/20170607-170450-593a4390c4af3556be416493.jpg?t=o&v=770)
Bagi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) ajang ini sebagai ajang seleksi para atlet yang layak untuk mewakili Indonesia di ajang SEA Games 2017 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus mendatang. Berbarengan dengan kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di Glasgow, Skotlandia pada 21-27 Agustus. "Pihak PBSI agar bisa mengirim atlet-atlet terbaik di dua turnamen tersebut, tanpa mengenyampingkan salah satu diantarany," ujar Achmad Budiharto.
PP PBSI menargetkan satu gelar dari di ajang BCA Indonesia Open (BIO). Dari sektor  ganda putra . Cukup realistis memang, karena pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang saat ini menduduki peringkat nomor satu dunia. Sejak awal tahun 2017 mereka mampu meraih kesuksesan di tiga turnamen besar yaitu di All England Open (Superseries Premier), India Open (Superseries), dan Malaysia Open (Superseries Premier).
![Suasana Buka Puasa dan Bicang-bicang dengan PP PBSI dan BCA serta Ihsa Maulana dan Gloria Emanuelle. (Foto: dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/06/09/20170607-170516-edit-593a44d1894eb176ff11e7a2.jpg?t=o&v=770)
Motivasi dan antusias yang sama juga dirasakan Gloria Emanuelle Widjaja, pemain ganda campuran. Dia berjanji akan menampilkan performa yang terbaik di ajang BCA Indonesia Open tahun ini. "Motivasinya yang biasanya 1000%, kali ini harus berlipat karena ajang ini di adakan di rumah sendiri, Pastinya akan berusaha tidak mengecewakan," ujar pemain yang memiliki tinggi 182 cm ini.
Hal senada juga diucapkan pemain tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa yang tahun lalu di  di ajang BCA Indonesia Open harus terhenti pada babak semifinal, takluk dari Lee Chong Wei dengan sekor 9-21,18-21. Namun berbekal pengalaman tersebut, diharapkan tahun ini bisa melaju ke final atau setidaknya memperbaikan torehan tahun sebelumnya.
*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI