Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Aku Mencintaimu dengan Sederhana

24 April 2015   03:06 Diperbarui: 10 Juli 2015   19:38 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14298195681347623725

“aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

Ya, aku mencintai dengan sederhana. Pernah kau bertanya “Kenapa kau mencintaiku?”

“Karena aku mencintaimu karena kamu. Seutuhnya.”

Pernah suatu hari kau marah, ah sering kali kau marah akan hal hal yang kuanggap sepele, atau karena kau sering berkata “ Hal besar berawal dari hal sepele.”

Mungkin karena hal itu aku mulai berpikir “ Mencintaimu, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikan abu”

Tidak cukup

Sebab abu hilang diterbangkan angin dan api ingin membakar semua.

“aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

Sudah berapa puluh kali awan menggantung di mataku menjadi hujan. Dan entah kenapa aku masih menyimpan momen momen itu.

Aku ingin mencintai dengan sederhana… dan tetap mencintai dengan sederhana meski ternyata itu tak cukup.

dan inilah waktunya abu itu hilang dan awan itu menghujan dan biarkan semua mengalir....

 

 

*Aku Ingin  (Puisi Sapardi Djoko Damono)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun