Anies merasa ada kesan terminologi hutang seperti sebuah transaksi. Karena alasan hutang budi itu ia tidak  akan memotong proses pencalonan Prabowo maupun proses kampanyenya. Dengan kata lain, mendukung penuh Prabowo menjadi calon presiden.
Apa Anies akan mengulang 4 tahun lalu, jadi juru bicara dalam kampanye? Sabar...sabar... kita nunggu hari-hari kedapan.. akan lebih cerah...mungkin..
2. Sudirman Said
Pilkada kemarin Sudirman Said maju menjadi calon Gubernur Jawa tengah melawan petahana, Ganjar Pranowo tapi kalah.
Sebelum memutuskan maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Kerja Joko Widodo. Sama dengan Anies Baswedan, dia diberhentikan Jokowi pada Reshuffle II.
Tak ada salahnya setelah tak jadi menteri, Sudirman Said merapat ke kubu yang berseberangan dengan Jokowi. Sudirman menjadi Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung salah satunya oleh Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.
Pencalonan sebagai Gubernur Jateng juga sama sepeti pencalonan Anies di Pilkada DKI. Atas peran politikus senior Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jadi jika pilpres sekarang, Sudirman-Anies digadang gadangkan akan menjadi Tim kampanye Prabowo sah-sah saja.
3. Rizal Ramli
Rizal ramli masuk ke jajaran Kabinet Jokowi pada Reshuffle I mengantikan Indroyono Susilo sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Posisi Menko Bidang. Namun baru menjabat 11 bulan, Jokowi melakukan  Reshuffle II. Posisinya digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Selama menjabat sebagai menteri, Rizal Ramli terkenal sangat vocal dan dianggap kerap buat gaduh di kabinet. Seperti keributannya dengan Sudirman Said soal mega proyek pembangkit listrik 35 ribu mega watt.
Tidak hanya dengan Sudirman Said, Rizal juga terlibat perang urat saraf di media dengan Ahok yang dipicu oleh penyegelan Pulau G di Pantai Utara Jakarta. Proyek milik Agung Podomoro Land.