Lawang Sewu selalu menjadi salah satu destinasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang. Bangunan tua yang unik dengan desain khas Belanda, menjadikan bangunan itu sangat bagus untuk background fotografi. Tidak heran jika tempat ini sering dijadikan tempat pre-wedding.
Gedung yang dulunya dijadikan pusat perusahaan kereta api oleh pemerintah Belanda kini mulai berbenah, membangun citra ramah. Tak dapat dipungkiri Popularitas Lawang Sewu sebagai tempat angker ternjur melekat setelah sebuah stasiun televisi nasional menyangkan reality show dan kamera infra merah bisa menangkap sosok selain manusia.
"Kita tak ingin para pengunjung merasa takut datang ke gedung Lawang Sewu, Anak-anak muda harus tahu sejarah sesungguhnya dari bangunan ini. Banyak yang bisa kita pelajari," ujar Setyo.
Bumbu misteri itu semakin di perkuat oleh cerita tentang sumur tua dia di halaman gedung Lawang Sewu. Konon dari sumur ini kerap terdengar suara teriakan, kesakitan, ketakutan. Padahal, sumur tersebut dikunci dan tidak pernah dibuka. Selain itu fakta Lawang Sewu rupanya juga beralih menjadi penjara paling kejam pada masa penjajahan Jepang. Menurut masyarakat setempat, sering tercium aroma-aroma aneh dan misterius, seperti bau anyir darah segar.
Padahal Lawang Sewu memiliki sejarah PerkeretaApian di Indonesia Lawang sewu pertama kali dibangun pada tahun 1904 dan gedung ini dulunya merupakan kantor Perusahaan Kereta Api milik Belanda (NIS), yang pada masa itu jalur yang dibangun menghubungkan Solo dan Yogyakarta. Pembangunan gedung ini memakan waktu yang cukup lama, yaitu mulai dari tahun 1904 hingga 1907. Pembangunan Lawang Sewu Semarang ini melibatkan dua orang arsitek asal Belanda Prof. Jacob F. Klinkhamer dan Bj. Queendag.
*
Tulisan ini juga dimuat di Blog Pribadi ( lananews.id )